Jakarta -
Pasangan selebriti
Audy Item dan
Iko Uwais menikah pada 25 Juni 2012. Mereka kerap menunjukkan kemesraan di media sosial yang cukup sering membuat netizen gigit jari. Walaupun begitu, ternyata sang aktor laga itu bukan sosok suami romantis lho.
"Enggak, dia mah enggak (romantis)," kata Audy saat ngobrol dengan
HaiBunda.
Meski demikian, wanita 35 tahun ini mengaku bahwa dia pun tidak begitu suka laki-laki romantis. Baginya, sisi romantis itu ketika sang suami melakukan hal-hal di luar kebiasaannya.
"Jadi bukan hal yang ngasih bunga, ngasih apa, enggak penting. Yang penting itu Mah udah saya transfer ya, he-he-he. Yang paling ditunggu!" kelakar ibu dua anak ini sambil tertawa lepas.
Bagi wanita kelahiran Jakarta ini, suaminya adalah sosok yang sangat sederhana dan tidak suka macam-macam. Selain itu, Iko Uwais juga laki-laki yang sangat menyayangi ibunya.
Audy percaya, lelaki yang menjunjung tinggi sang ibu artinya dia sayang dengan perempuan.
"Alhamdulillah, dia itu sangat down to earth, enggak suka macam-macam, saya juga enggak suka sih cowok macam-macam, kalau macam-macam saya enggak bakalan mau kali. Dia sangat talented orangnya, kekeluargaan, family man banget, sangat takut dan memuja ibunya," tutur pelantun lagu
Dibalas dengan Dusta ini.
 Audy Item (Foto: Ismail/detikFoto) |
Selain itu, Audy dan suami punya cara sendiri dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Baginya, hal yang terpenting adalah menjaga komunikasi dan saling menanamkan kepercayaan.
"Alhamdulillah saya punya suami sholeh, dia selalu mengingatkan enggak usah takut sama dia, takut sama Allah. Kalau takut sama Allah Insyaallah enggak akan kenapa-kenapa. Doain aku aja, aku juga akan melakukan hal yang sama ke kamu dan anak anak," tutur Audy.
"Pokoknya menanamkan kepercayaan, komunikasi, kalau pun pas ketemu, kita quality time, karena kita tahu saya kerja, Iko kerja, jadi benar-benar harus dimanfaatkan banget waktu bareng sama keluarga," sambungnya.
Menurut Deny Hen, MM, CLC, founder 'Pembelajar Hidup' yang juga life and marriage coach, pernikahan dikatakan sehat atau bahagia jika pasangan suami istri menjalaninya dengan visi bersama yang dapat dinikmati kedua belah pihak. Ketika pasutri memiliki pernikahan yang sehat, maka akan mendatangkan banyak manfaat.
"Intimasi dengan pasangan perlu banget pada tiap pasangan. Kalau hubungan kita akrab dengan istri atau suami, stres menurun dan kesehatan juga membaik," tutur Deny.
Salah satu manfaat dari
pernikahan sehat adalah tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Hal ini karena orang tua adalah cerminan untuk anaknya.
"Nggak mau anak bohong? Ya jangan bohong ortunya. Mau anak lebih rajin baca buku? Ya kitapun harus rajin baca. Anak itu belajar dari perilaku kita, bukan dari perkataan kita," tegas Deny.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)