moms-life
5 Trik Membuat Rumah Kecil Lebih Lapang
Rabu, 13 Mar 2019 12:02 WIB
Jakarta -
Tahukah Bunda, kalau rumah tipe 36 ternyata paling diminati masyarakat Indonesia. Menurut data Bank Tabungan Negara (BTN), pada Juni 2018, rumah tipe 36 mendapatkan indeks harga properti tertinggi, yaitu 167,74 dengan kenaikan tahunan 8,4 persen.
Seperti dilansir detikcom, tingginya permintaan rumah kecil dibanding tipe rumah lebih luas terkait dengan daya beli masyarakat dan permintaan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Bagi Bunda yang memiliki rumah tipe 36, tak perlu berkecil hati. Rumah kecil pun bisa disiasati agar terasa lebih lapang lho. Tapi ada triknya nih.
Yuk Bunda, cek lima cara membuat rumah kecil terasa lebih lapang seperti dilansir Forbes:
1. Tempat penyimpanan
Salah satu elemen paling penting dalam rumah kecil adalah storage atau tempat penyimpanan. Dengan tempat penyimpanan, barang-barang lebih tertata rapi. Bunda pasti senang kan kalau mainan anak-anak tidak berserakan di mana-mana.
Selain rak, tempat penyimpanan built-in bisa menjadi pilihan Bunda. Sebab, tempat penyimpanan jenis ini memiliki ragam bentuk dan bisa disesuaikan menurut kebutuhan.
Beberapa furnitur juga saat ini telah dilengkapi dengan tempat penyimpanan. Sebagai contoh, coffee table. Coba Bunda perhatikan, beberapa coffee table saat ini biasanya memiliki tempat penyimpanan.
2. Cahaya
Elemen lain yang tak kalah penting agar rumah terasa lebih luas adalah cahaya. Namun, cahaya yang dimaksud di sini adalah cahaya alami dari luar ya, Bun.
Selain menggunakan skylight atau jendela di bagian langit-langit, Bunda bisa menggunakan jendela clerestory atau jendela yang berada di bagian paling atas dinding.
Dengan demikian, cahaya alami yang masuk akan lebih banyak. Ruangan pun lebih terang dan terlihat lebih besar. Keuntungan lainnya, tak perlu sering-sering menyalakan lampu di dalam rumah. Bisa hemat tagihan listrik nih, Bun.
3. Langit-langit yang tinggi
Setelah tempat penyimpanan dan cahaya, elemen lain yang perlu diperhatikan ada langit-langit. Ya, langit-langit yang tinggi cenderung membuat ruangan terlihat lebih besar dan lapang.
4. Akses ke luar ruangan
Jika Bunda memiliki bujet lebih, bisa lho mengganti pintu biasa yang menghadap ke halaman belakang dengan pintu kaca lebar. Cara ini membuat ruang di dalam ruangan menyatu dengan pekarangan dan terasa lebih lapang.
5. Hindari lorong
Untuk rumah kecil, Bunda sebaiknya hindari mendesain rumah dengan lorong. Sebab, lorong memakan ruang yang harusnya bisa digunakan untuk area kamar atau area lainnya.
Untuk menerapkan trik di atas ada baiknya disesuaikan dengan bujet ya, Bun. Bisa diawali dengan cara yang sederhana, seperti membuat tempat penyimpanan sendiri dari kayu atau kardus bekas.
Nah, agar rumah yang terkesan lapang ini makin sehat, Bunda perlu menjaga kebersihannya ya. Sebab, ketika rumah kotor, ada lima hal buruk yang bisa terjadi, dilansir Beautynesia.
1. Alergi kulit
Alergi kulit karena debu sering menyerang anak-anak, tapi enggak menutup kemungkinan orang dewasa akan mengalaminya. Alergi kulit karena lingkungan yang kotor terjadi karena debu menempel ke permukaan kulit dan menyebabkan kulit gatal. Ketika digaruk, bisa timbul iritasi dan alergi kulit di beberapa bagian tubuh.
2. Sesak napas
Ukuran debu yang halus dapat masuk ke dalam hidung dan mulut dan menyebabkan gangguan di sistem pernapasan. Untuk seseorang yang memiliki sensitifitas tinggi, debu yang masuk dalam hidung dan berakhir di paru-paru dapat menyebabkan sesak nafas berkepanjangan.
3. Flu
Selain faktor cuaca dan kondisi tubuh yang sedang drop, debu juga bisa memicu timbulnya flu. Debu yang berterbangan bisa membuat hidung jadi sensitif dan bersin-bersin. Bahkan kotoran yang menumpuk juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti batuk dan pilek yang berujung mada munculnya flu.
4. Diare
Saat rumah kotor, akan ada banyak binatang pembawa penyakit seperti lalat dan kecoa yang menghampiri. Ketika tak sengaja hinggap di makanan, bakteri dan virus yang mereka bawa akan berpindah ke makanan. Saat makanan itu dikonsumsi bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare.
5. Mata gatal
Debu bisa membuat mata iritasi, kemerahan dan gatal. Meski masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan tetes mata, tapi sebaiknya dicegah dengan rutin menjaga kebersihan rumah.
(aci/som)
Seperti dilansir detikcom, tingginya permintaan rumah kecil dibanding tipe rumah lebih luas terkait dengan daya beli masyarakat dan permintaan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Bagi Bunda yang memiliki rumah tipe 36, tak perlu berkecil hati. Rumah kecil pun bisa disiasati agar terasa lebih lapang lho. Tapi ada triknya nih.
Yuk Bunda, cek lima cara membuat rumah kecil terasa lebih lapang seperti dilansir Forbes:
1. Tempat penyimpanan
Salah satu elemen paling penting dalam rumah kecil adalah storage atau tempat penyimpanan. Dengan tempat penyimpanan, barang-barang lebih tertata rapi. Bunda pasti senang kan kalau mainan anak-anak tidak berserakan di mana-mana.
Selain rak, tempat penyimpanan built-in bisa menjadi pilihan Bunda. Sebab, tempat penyimpanan jenis ini memiliki ragam bentuk dan bisa disesuaikan menurut kebutuhan.
Beberapa furnitur juga saat ini telah dilengkapi dengan tempat penyimpanan. Sebagai contoh, coffee table. Coba Bunda perhatikan, beberapa coffee table saat ini biasanya memiliki tempat penyimpanan.
2. Cahaya
Elemen lain yang tak kalah penting agar rumah terasa lebih luas adalah cahaya. Namun, cahaya yang dimaksud di sini adalah cahaya alami dari luar ya, Bun.
Selain menggunakan skylight atau jendela di bagian langit-langit, Bunda bisa menggunakan jendela clerestory atau jendela yang berada di bagian paling atas dinding.
Dengan demikian, cahaya alami yang masuk akan lebih banyak. Ruangan pun lebih terang dan terlihat lebih besar. Keuntungan lainnya, tak perlu sering-sering menyalakan lampu di dalam rumah. Bisa hemat tagihan listrik nih, Bun.
![]() |
Setelah tempat penyimpanan dan cahaya, elemen lain yang perlu diperhatikan ada langit-langit. Ya, langit-langit yang tinggi cenderung membuat ruangan terlihat lebih besar dan lapang.
4. Akses ke luar ruangan
Jika Bunda memiliki bujet lebih, bisa lho mengganti pintu biasa yang menghadap ke halaman belakang dengan pintu kaca lebar. Cara ini membuat ruang di dalam ruangan menyatu dengan pekarangan dan terasa lebih lapang.
5. Hindari lorong
Untuk rumah kecil, Bunda sebaiknya hindari mendesain rumah dengan lorong. Sebab, lorong memakan ruang yang harusnya bisa digunakan untuk area kamar atau area lainnya.
Untuk menerapkan trik di atas ada baiknya disesuaikan dengan bujet ya, Bun. Bisa diawali dengan cara yang sederhana, seperti membuat tempat penyimpanan sendiri dari kayu atau kardus bekas.
Nah, agar rumah yang terkesan lapang ini makin sehat, Bunda perlu menjaga kebersihannya ya. Sebab, ketika rumah kotor, ada lima hal buruk yang bisa terjadi, dilansir Beautynesia.
1. Alergi kulit
Alergi kulit karena debu sering menyerang anak-anak, tapi enggak menutup kemungkinan orang dewasa akan mengalaminya. Alergi kulit karena lingkungan yang kotor terjadi karena debu menempel ke permukaan kulit dan menyebabkan kulit gatal. Ketika digaruk, bisa timbul iritasi dan alergi kulit di beberapa bagian tubuh.
2. Sesak napas
Ukuran debu yang halus dapat masuk ke dalam hidung dan mulut dan menyebabkan gangguan di sistem pernapasan. Untuk seseorang yang memiliki sensitifitas tinggi, debu yang masuk dalam hidung dan berakhir di paru-paru dapat menyebabkan sesak nafas berkepanjangan.
3. Flu
Selain faktor cuaca dan kondisi tubuh yang sedang drop, debu juga bisa memicu timbulnya flu. Debu yang berterbangan bisa membuat hidung jadi sensitif dan bersin-bersin. Bahkan kotoran yang menumpuk juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti batuk dan pilek yang berujung mada munculnya flu.
4. Diare
Saat rumah kotor, akan ada banyak binatang pembawa penyakit seperti lalat dan kecoa yang menghampiri. Ketika tak sengaja hinggap di makanan, bakteri dan virus yang mereka bawa akan berpindah ke makanan. Saat makanan itu dikonsumsi bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare.
5. Mata gatal
Debu bisa membuat mata iritasi, kemerahan dan gatal. Meski masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan tetes mata, tapi sebaiknya dicegah dengan rutin menjaga kebersihan rumah.
(aci/som)