Jakarta -
Plastik sudah jamak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk oleh para Bunda untuk urusan rumah tangga. Misalnya untuk belanja, wadah tempat sampah, sampai bungkus makanan pun plastik sering diandalkan.
Padahal, Bun, Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Program Lingkungan, yaitu United Nations Environment Programme (UNEP) dalam studinya pada 2015 menyebut bahwa 280 juta ton plastik diproduksi secara global tiap tahun.
Ironinya, Indonesia menjadi negara penyumbang kedua sampah plastik di dunia dengan total 3,2 juta ton dalam setahun. Pada urutan pertama ada China yang menyumbang 8,8 juta ton sampah per tahun. Demikian dilansir
CNN Indonesia.
 Ilustrasi plastik/ Foto: iStock |
Menurut Manajer Kampanye Perkotaan, Tambang, dan Energi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Dwi Sawung, tidak semua sampah plastik bisa didaur ulang. Ia menilai beberapa jenis plastik turun kualitasnya setelah didaur ulang, misalnya kantong kresek. Beberapa lainnya tidak bisa didaur ulang karena terdiri dari beberapa lapisan (multi layer), seperti plastik kemasan sabun.
"Insentif diberikan kepada produsen yang bisa mendaur ulang sampah plastik dan menyediakan sistem daur ulang. Sementara, yang tidak bisa mendaur ulang sampah plastiknya, dikenakan disinsentif. Nah, disinsentifnya, bisa berupa pengenaan cukai plastik bagi plastik yang tidak bisa didaur ulang 100 persen," kata Sawung.
 Ilustrasi sampah plastik/ Foto: iStock |
Nah, Bunda, untuk ikut mensukseskan
program diet kantong plastik dan menjaga lingkungan, mulai sekarang yuk coba perlahan kita ganti penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari dengan peranti lain.
Dikutip
HaiBunda dari berbagai sumber, berikut empat peranti pengganti plastik yang bisa digunakan dalam keseharian untuk mendukung program diet kantong plastik.
1. Tas belanja yang bisa dipakai ulangPerkakas yang satu ini pasti sudah sering kita pakai ya, Bun. Sekarang, kalau ke supermarket atau belanja di pasar, banyak para bunda yang menggunakannya. Ukurannya beragam dan yang menguntungkan, kita cuma perlu membelinya sekali. Soalnya, setelah itu, tas belanja ini bisa dicuci atau dibersihkan.
Tas belanja yang bisa dipakai ulang terbuat dari bermacam-macam bahan. Mulai dari nilon, kanvas, katun, kulit sintetis, karung, bahkan hasil daur ulang kemasan plastik. Misalkan tas dari kemasan kopi instan atau deterjen.
2. Wadah kacaMenyimpan bahan makanan. Itulah salah satu penggunaan
plastik di rumah tangga. Bubun sendiri sering sih menyimpan sisa sayur segar atau masakan dengan berbungkus plastik, he-he-he. Tapi, dalam rangka mendukung program diet kantong plastik, enggak ada salahnya kita beralih ke wadah kaca atau wadah plastik, yang memang ditujukan untuk penyimpanan makanan karena bahannya sudah pasti aman.
Ini juga berlaku untuk gelas atau wadah minum, Bun. Ketimbang kita berulang kali membeli wadah plastik untuk minum misalnya membeli kopi atau jus, coba yuk mulai bawa wadah sendiri yang bisa dicuci dan dipakai lagi pastinya.
[Gambas:Instagram]
3. Peralatan makan dari besiPlastik juga biasa dipakai sebagai bahan alat makan seperti sendok, garpu, sampai sedotan. Nah, untuk mengurangi penggunaan plastik, kita bisa banget lho, Bun, memakai peralatan makan berbahan besi yang pastinya bisa dipakai berulang kali. Apalagi, alat makan ini sudah pasti terjamin keawetannya, hi-hi-hi.
Saat ini juga banyak kok dijual satu set alat makan yang wadahnya enggak terlalu besar berisi sendok, garpu, sumpit, dan sedotan. Ditambah wadahnya yang lucu-lucu sehingga bisa Bunda, Ayah, dan si kecil gunakan.
4. Wadah antibocor dengan retsletingWadah berbentuk
tas yang memiliki retsleting dan antibocor bisa dijadikan alternatif tempat menyimpan bahan makanan atau barang-barang di rumah, Bun. Selain awet, wadah ini dipastikan aman dan enggak akan bocor.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)