Jakarta -
Reaksi sedih dan tak mengenakkan bisa ditunjukkan anak saat menghadapi kenyataan orang tuanya bercerai. Hal ini juga yang sempat ditunjukkan anak-anak
Gwyneth Paltrow dan
Chris Martin ketika tahu ayah dan ibunya berpisah.
Paltrow dan Martin pun maklum dengan reaksi sang anak. Kata Paltrow, hal ini bisa terjadi karena dirinya tidak berasal dari lingkungan keluarga yang pernah bercerai.
"Ketika kamu menghadapi perceraian, dampak buruk pasti terjadi. Orang tuaku menikah dan maut yang memisahkan mereka. Orang terdekat kami juga tidak ada yang becerai," kata Paltrow, dikutip dari People.
Dia menambahkan, perceraian yang terjadi tahun 2014 itu juga memberi efek menyakitkan dan reaksi yang negatif dari kedua anaknya, Apple (14) dan Moses (12).
"Hal yang menyakitkan dan sering kudengar dari anak-anak soal perceraian adalah 'Orang tuaku tidak akan tinggal di satu tempat lagi dan tidak bisa berteman lagi'," ujar wanita 46 tahun ini.
 Gwyneth Paltrow dan kedua anaknya/ Foto: Istimewa |
Bagi Paltrow, butuh waktu lama bagi kedua anaknya untuk menerima perceraiannya dari vokalis Coldplay itu. Meski sekarang hubungannya dengan Martin terjalin baik, Paltrow sempat
tidak yakin tentang semuanya.
"Aku sempat bertanya-tanya apakah ada cara untuk menghindari perceraian itu dan menuju ke titik di mana kita bisa saling berteman, mengingat pernah saling mencintai dan sadar telah menciptakan anak yang luar biasa bersama," tuturnya.
Menurutnya, menjalin pertemanan dengan mantan suami adalah sesuatu yang sulit. Tapi, kegagalan dan rasa khawatir pada anaklah yang membuatnya bisa terus melanjutkan hidup.
"Kita adalah keluarga, itu saja. Walaupun kita bisa berpura-pura bukan keluarga dan saling membenci. Atau justru mencoba untuk mengubah diri kita sendiri," kata Paltrow.
Sekarang Paltrow bisa bernapas lega. Persahabatan yang dijalin dengan mantan suami tidak memiliki kendala apapun. Paltrow sendiri sudah move on dan menikah dengan Brad Falchuk pada September lalu, sedangkan Martin sedang menjalin hubungan dengan Dakota Johnson.
Berbicara tentang dampak perceraian yang sulit diterima anak, dalam studi yang dilakukan E. Mavis Hertherington dari Universitas Virginia, kebanyakan anak akan mengalami efek negatif jangka pendek dari perceraian. Anak akan mengalami kecemasan, kemarahan, keterkejutan, dan ketidakpercayaan. Namun, biasanya akan berkurang dan menghilang pada akhir tahun kedua.
Menurut praktisi pendidikan anak usia dini, Denisa Putri Prameswari, anak merasa berbeda dari yang lain karena dia merasa perceraian tidak dialami oleh semua orang. Sebagai kaum minoritas, anak bisa merasa sedikit tidak aman atau tidak dimengerti orang lain, Bun.
"Anak juga akan mengalami gangguan secara sosial seperti menjadi susah dekat dan percaya bahwa ada orang-orang yang lebih baik. Ini terjadi karena orang terdekat meninggalkannya, sehingga anak berpikir orang baru juga akan meninggalkannya," ujar Denia, dikutip dari detikcom.
Denia menyarankan
orang tua untuk melakukan pendekatan khusus guna menjelaskan tentang perceraian pada anak. Selain itu, yakinkan anak untuk percaya bahwa perceraian bukan akhir dari segalanya.
"Orang tua harus memberikan pengertian jika
perceraian bukanlah akhir dari keluarga. Jelaskan kalau papa mama enggak bisa bersama lagi, namun kamu tetap jadi bagian dari keluarga ini," tutup Denia.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)