Jakarta -
Orang tua bercerai, sudah pasti anak kena dampaknya ya, Bun. Walau kadang, perceraian jadi jalan keluar terbaik untuk pasangan suami istri dan si kecil. Nah, pasca orang tua
bercerai, anak bisa stres. Tahu nggak, Bun, stres yang dialami anak berkaitan sama bagaimana sistem dia tinggal bersama orang tuanya, lho.
Peneliti di Stockholm University mengamai 807 anak yang orang tuanya bercerai. Mereka menemukan, anak yang benar-benar tinggal sama ayah atau bundanya aja, tingkat stresnya lebih tinggi, Bun. Kata salah satu peneliti, Jani Turunen, di studi ini anak-anak ditanya tingkat stres dan kualitas hubungannya sama orang tuanya.
Sementara, orang tua ditanya gimana hubungan mereka sama eks pasangannya pasca
bercerai. Jani bilang, saat hubungan orang tua pasca bercerai kurang baik atau anak jarang bersama kedua orang tuanya, efek stres yang dirasakan tidak terpengaruh.
"Meski tinggal bersama salah satu pihak, tapi tetap terjalinnya hubungan anak dengan orang tua bisa berpengaruh baik bagi psikis anak. Tinggal bersama kedua orang tua tidak berarti bikin anak tak stabil. Tapi, ini hanya terkait adaptasi pada situasi di rumah dan kontak yang baik dengan kedua orang tualah yang bisa membuat anak lebih stabil," kata Jani, dikutip dari Essential Kids.
Baca juga:
Ortu Cerai Tidak Baik-baik, Anak Lebih Rentan Alami Gangguan KesehatanKenapa anak yang bisa tinggal sama kedua orang tuanya pasca si orang tua
bercerai, meski bergantian mengalami stres yang lebih sedikit? Jani dan tim memprediksi ketika anak tinggal di dua lokasi yang berbeda, mereka punya hubungan yang aktif dengan orang tuanya. Terlebih nih, Bun, penelitian sebelumnya juga sudah mengaitkan bisa tinggal bersama kedua orang tua berdampak pada kondisi kesehatan dan psikis anak yang lebih baik.
Dikutip dari detikHealth, psikolog anak dan remaja dari Rumah Dandelion, Carmelia Riyadhni S.Psi atau Carmel mengingatkan, ketika orang tua bercerai, memang baiknya mereka bisa mempertahankan hubungan baiknya. Soalnya, bagaimanapun sosok ayah atau ibu kandung tetap nggak akan tergantikan, setuju, Bun?
Memang, sosok maskulin atau feminin bisa didapat anak. Misalnya melalui kakek, paman, nenek, bibi, atau bahkan asisten rumah tangga. Tapi, Carmel bilang kalau komunikasi ayah dan ibunya aja nggak baik, emosi negatif pun akan lebih mudah keluar. Nantinya secara emosional, anak juga yang jadi korban, Bun saat orang tuanya
bercerai.
"Bagaimanapun anak harus tetap berhubungan dengan ibu kandung atau ayah kandungnya. Maka dari itu, penting sekali bagi orang tua bahkan sebelum memutuskan bercerai untuk membuat kesepakatan bahwa hubungan mereka akan tetap baik karena kalau tidak, anak yang akan jadi korban," kata Carmel.
Baca juga:
Haru, Cerita Dramatis Anak Bertemu Sang Ayah Lewat Order Grab (rdn)