Jakarta -
Perkembangan
era digital memberi banyak dampak positif untuk kehidupan bermasyarakat. Tak terkecuali untuk para Bunda, yang sering memanfaatkannya untuk mencari informasi tentang anak, resep masakan hingga belanja online.
Namun, kita perlu hati-hati karena kemudahan mengakses internet akan membuat tindak kejahatan ikut mengintai, Bun. Salah satu yang sulit kita hindari adalah membaca berita kebohongan atau hoaks yang menyesatkan.
Bicara soal hoaks, mungkin kalau zaman dulu beritanya enggak terlalu cepat sampai ke telinga orang ya, Bun. Akan tetapi sekarang dalam hitungan detik, hoaks bisa memengaruhi pikiran dan tindakan orang.
Menurut Mariam F Barata, Direktur Tata Kelola Aptika Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo, banyak korban hoaks tak sadar karena ada di ruang gema atau echo chamber effect.
"Mereka yang sudah kena
hoaks, hanya mau mendengar yang sudah sepikiran, sehingga memperteguh sikap mereka. Seperti gema suara di ruang tertutup, pikiran yang berulang memperkuat pandangan yang makin mengendal dan ekstrem," tutur Mariam di acara Seminar Smart School Online Indonesia, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Alhasil, disebutkan Mariam, hoaks dan media abal-abal pun dianggap sebagai kebenaran karena sesuai dengan suara yang bergema. Lalu, mengapa orang-orang mudah percaya dengan hoaks? Berikut empat alasannya menurut Mariam.
4 Penyebab Bunda Lebih Mudah Percaya Berita Hoaks / Foto: iStock |
1. Keterbatasan informasiKita percaya berita hoaks bukan karena kita mudah dibohongi tetapi karena keterbatasan arus informasi yang datang.
2. Tingkat popularitas informasiTernyata, pemberitaan yang terjadi terus menerus dapat membuat manusia jadi tertutup pada kebenaran.
3. Ketertarikan"Kita lebih tertarik dengan berita hoaks karena topiknya yang menarik dan unik. Oleh karena itu kita dengan mudah langsung percaya dengan hoaks," kata Mariam.
4. Confirmation biasKalau berita hoaks tersebut berkaitan dengan hal yang dipercaya maka kebohongan akan lebih mudah diterima.
Tentu, kita sebagai orang tua milenial harus cerdas dalam memberantas hoaks, Bun. Ingin tahu langkah-langkah deteksi hoaks? Bunda bisa klik di
sini.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/rap)