HaiBunda

MOM'S LIFE

4 Penyebab Bunda Lebih Mudah Percaya Berita Hoaks

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 22 Mar 2019 19:00 WIB
4 Penyebab Bunda Lebih Mudah Percaya Berita Hoaks / Foto: iStock
Jakarta - Perkembangan era digital memberi banyak dampak positif untuk kehidupan bermasyarakat. Tak terkecuali untuk para Bunda, yang sering memanfaatkannya untuk mencari informasi tentang anak, resep masakan hingga belanja online.

Namun, kita perlu hati-hati karena kemudahan mengakses internet akan membuat tindak kejahatan ikut mengintai, Bun. Salah satu yang sulit kita hindari adalah membaca berita kebohongan atau hoaks yang menyesatkan.

Bicara soal hoaks, mungkin kalau zaman dulu beritanya enggak terlalu cepat sampai ke telinga orang ya, Bun. Akan tetapi sekarang dalam hitungan detik, hoaks bisa memengaruhi pikiran dan tindakan orang.


Menurut Mariam F Barata, Direktur Tata Kelola Aptika Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo, banyak korban hoaks tak sadar karena ada di ruang gema atau echo chamber effect.

"Mereka yang sudah kena hoaks, hanya mau mendengar yang sudah sepikiran, sehingga memperteguh sikap mereka. Seperti gema suara di ruang tertutup, pikiran yang berulang memperkuat pandangan yang makin mengendal dan ekstrem," tutur Mariam di acara Seminar Smart School Online Indonesia, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Alhasil, disebutkan Mariam, hoaks dan media abal-abal pun dianggap sebagai kebenaran karena sesuai dengan suara yang bergema. Lalu, mengapa orang-orang mudah percaya dengan hoaks? Berikut empat alasannya menurut Mariam.
4 Penyebab Bunda Lebih Mudah Percaya Berita Hoaks / Foto: iStock

1. Keterbatasan informasi

Kita percaya berita hoaks bukan karena kita mudah dibohongi tetapi karena keterbatasan arus informasi yang datang.

2. Tingkat popularitas informasi

Ternyata, pemberitaan yang terjadi terus menerus dapat membuat manusia jadi tertutup pada kebenaran.

3. Ketertarikan

"Kita lebih tertarik dengan berita hoaks karena topiknya yang menarik dan unik. Oleh karena itu kita dengan mudah langsung percaya dengan hoaks," kata Mariam.

4. Confirmation bias

Kalau berita hoaks tersebut berkaitan dengan hal yang dipercaya maka kebohongan akan lebih mudah diterima.

Tentu, kita sebagai orang tua milenial harus cerdas dalam memberantas hoaks, Bun. Ingin tahu langkah-langkah deteksi hoaks? Bunda bisa klik di sini.


[Gambas:Video 20detik]

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi

Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK