HaiBunda

MOM'S LIFE

Trik Menata Kamar Sempit agar Bayi & Bunda Lebih Nyaman

  |   HaiBunda

Kamis, 28 Mar 2019 17:00 WIB
Kamar bayi/ Foto: Instagram/ Istimewa
Jakarta - Sebagian besar orang tua di Indonesia memilih untuk tidur bersama bayi mereka, atau biasa disebut co-sleeping. Bunda dan Ayah juga memilih hal yang sama?

Tidur bersama bayi dipercaya membuat sang ibu bisa tidur lebih nyaman, karena bisa menyusui si kecil sewaktu-waktu. Begitu pula dengan bayi yang merasa aman, karena merasakan kehadiran ibu di sisinya sepanjang malam.

Memilih untuk co-sleeping, itu artinya harus mempersiapkan kamar senyaman mungkin ya, Bun. Lakukan sedikit perubahan dekorasi demi kenyamanan Bunda dan si kecil.



Melansir Todays Parent, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan jika ingin menyiasati kamar sempit jadi lebih nyaman. Kuncinya, manfaatkan langit-langit kamar, Bun, dengan menghiasnya menggunakan dekorasi simpel sehingga ruangan tampak besar.

Bunda dapat meletakkan karpet permadani untuk membagi ruangan, sehingga tercipta efek lebih tenang karena karpet sedikit meredam suara. Terutama ketika Bunda berjalan bolak balik di kamar saat bayi tertidur.

Memberikan sekat dengan menggunakan lemari yang kokoh juga bisa dilakukan, Bun. Item ini dapat menjadi sekat sekaligus tempat menyimpan pakaian. Selain itu, sekat tersebut juga dapat membantu memudahkan bayi agar terbiasa di kamarnya sendiri, Bun.

Kamar bayi/ Foto: Instagram/ Istimewa
Sebagai privasi, Bunda juga dapat menggunakan gorden atau tirai tipis di dalam kamar. Dengan tirai tersebut, cahaya yang masuk dari balik tirai akan membuat ruangan tampak lapang. Tak hanya itu, kamar pun akan semakin terlihat manis.

Meskipun memilih co-sleeping, American Academy of Pediatrics menyarankan agar bayi tidak tidur di tempat tidur orang tuanya. Setidaknya, hal tersebut perlu dilakukan pada enam bulan pertama kehidupan bayi dan idealnya selama setahun pertama kehidupannya, seperti dikutip dari laman NYTimes.


Penelitian juga menunjukkan, berbagi kamar dengan bayi dikaitkan dengan risiko SIDS yang lebih rendah. Sehingga, penting banget ya bagi Bunda untuk memperhatikan hal tersebut.

"Ketika bayi tidur di kamar yang sama dengan orangtua mereka, gangguan suara yang mengganggu dapat diminimalisir dan itu membantu menjaga bayi tetap tidur pulas. Berbagi kamar juga membuat Bunda menyusui lebih mudah dimana melindungi risiko SIDS," kata Dr Michael Goodstein, seorang neonatologist di WellSpan Health.

Selamat mencoba!

Selain menata kamar bayi, Bunda juga harus tahu ya membedong bayi yang benar seperti dalam video di bawah ini.

[Gambas:Video 20detik]

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Alyssa Daguise Pamer Baby Bump Bareng Al Ghazali, Aesthetic Berlatar Laut Indah

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ketahui Dampak Nikah Siri pada Istri dan Anak seperti Dilakukan Insanul Fahmi & Inara Rusli

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Diabesity, Ancaman Baru bagi Kesehatan

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Jangan Anggap Sepele! Ini 6 Tanda Bahaya ISPA pada Anak Menurut Dokter

Parenting Nadhifa Fitrina

Krisjiana Suami Siti Badriah Sempat Divonis Mandul di Awal Pernikahan, Akui Mental Drop

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Pakar Ungkap 5 Cara Cerdas Hadapi Masalah dengan Guru Si Kecil

3 Resep Pakcoy Bawang Putih Saus Tiram, Simpel untuk Menu Sehari-hari

5 Potret Alyssa Daguise Pamer Baby Bump Bareng Al Ghazali, Aesthetic Berlatar Laut Indah

Jangan Anggap Sepele! Ini 6 Tanda Bahaya ISPA pada Anak Menurut Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK