moms-life
Kesedihan Uut Permatasari Ditinggal Pergi Ayahanda Selamanya
Sabtu, 30 Mar 2019 19:34 WIB
Jakarta -
Kabar duka datang dari pedangdut Uut Permatasari. Mengutip detikcom, ayahanda Uut, Edi Herwanto, meninggal dunia akibat kecelakaan.
Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Raya Sirapan, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu pagi (30/3/2019). Kejadiannya tepat di depan Masjid Arrohman.
Saat mengetahui kabar tersebut, Uut menangis dan tak berhenti menitikkan air mata.
"Dari pagi sampai sekarang nangis enggak berhenti-berhenti," kata manajer Uut Permatasari, Heru saat dihubungi wartawan.
Uut pun dikabarkan langsung membatalkan semua pekerjaannya. Almarhum ayahanda Uut rencananya dimakamkan di TPU daerah Sidoarjo, Jawa Timur.
"Dimakamin di daerah Sidoarjo," ucapnya.
Kehilangan salah satu anggota keluarga, seperti Uut pastilah sangat berat bagi pihak yang kehilangan ya, Bun. Ketika seseorang berkabung karena kehilangan pasangan atau orang yang dicintai, ada 5 fase yang dialami.
Fase ini disebut DABDA (Denial, Anger, Bargaining, Depression, Acceptance) yang dikenalkan pertama kali oleh psikiater Swiss, Kubler-Ross.
Gejala yang muncul dalam fase ini seperti dilansir Psycom adalah, menangis, sakit kepala, sulit tidur, mempertanyakan tujuan hidup dan keyakinan spiritual, mengisolasi diri, khawatir, gelisah, frustasi, marah, kehilangan selera makan dan tertekan.
Tips menghadapi gejala ini agar tak berlarut adalah melakukan konseling ke ahlinya yang bisa jadi pendekatan yang solid untuk membantu mengurangi kesedihan yang belum terselesaikan. Jika Bunda atau orang terdekat mengalami kesulitan dalam menghadapi peristiwa duka, carilah perawatan dari penyedia kesehatan profesional atau kesehatan mental.
Hubungi dokter segera jika orang tersebut atau kita sampai punya perasaan tidak berguna selama lebih dari dua minggu, mengalami perubahan perilaku mendadak, atau merasa depresi.
(som/som)
Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Raya Sirapan, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu pagi (30/3/2019). Kejadiannya tepat di depan Masjid Arrohman.
Saat mengetahui kabar tersebut, Uut menangis dan tak berhenti menitikkan air mata.
"Dari pagi sampai sekarang nangis enggak berhenti-berhenti," kata manajer Uut Permatasari, Heru saat dihubungi wartawan.
Uut pun dikabarkan langsung membatalkan semua pekerjaannya. Almarhum ayahanda Uut rencananya dimakamkan di TPU daerah Sidoarjo, Jawa Timur.
"Dimakamin di daerah Sidoarjo," ucapnya.
Kehilangan salah satu anggota keluarga, seperti Uut pastilah sangat berat bagi pihak yang kehilangan ya, Bun. Ketika seseorang berkabung karena kehilangan pasangan atau orang yang dicintai, ada 5 fase yang dialami.
Fase ini disebut DABDA (Denial, Anger, Bargaining, Depression, Acceptance) yang dikenalkan pertama kali oleh psikiater Swiss, Kubler-Ross.
Gejala yang muncul dalam fase ini seperti dilansir Psycom adalah, menangis, sakit kepala, sulit tidur, mempertanyakan tujuan hidup dan keyakinan spiritual, mengisolasi diri, khawatir, gelisah, frustasi, marah, kehilangan selera makan dan tertekan.
Tips menghadapi gejala ini agar tak berlarut adalah melakukan konseling ke ahlinya yang bisa jadi pendekatan yang solid untuk membantu mengurangi kesedihan yang belum terselesaikan. Jika Bunda atau orang terdekat mengalami kesulitan dalam menghadapi peristiwa duka, carilah perawatan dari penyedia kesehatan profesional atau kesehatan mental.
Baca juga: Curhat Raditya Dika soal Kecemasan Jadi Ayah |
Hubungi dokter segera jika orang tersebut atau kita sampai punya perasaan tidak berguna selama lebih dari dua minggu, mengalami perubahan perilaku mendadak, atau merasa depresi.
(som/som)