Jakarta -
Banyak
ibu hamil yang kurang percaya diri memakai busana longgar saat hamil. Alasannya, mereka tak ingin terlihat lebih
ber-volume. Demi tak mau terlihat 'gendut', mereka memutuskan untuk mengenakan pakaian ketat meski sudah hamil besar.
Tapi tahukah Bunda, mengenakan pakaian ketat saat hamil dapat mendatangkan efek negatif. Melansir
Punchng, konsultan ahli endokrinologi, Dr. Michael Olamoyegun mengatakan sebaiknya kebiasaan mengenakan
pakaian ketat dihindari saat hamil.
"Mungkin ini terkait pakaian modis yang biasanya dikenakan ibu hamil, terutama oleh para ibu yang tidak ingin orang lain tahu bahwa mereka hamil. Tetapi kami menyarankan bahwa wanita hamil sebaiknya selalu mengenakan busana longgar atau lapang. Jika seorang ibu hamil mengenakan baju ketat, kondisi tersebut dapat menekan kehamilan Bunda sehingga tidak dianjurkan,"kata Olamoyegoun.
Terkait hal tersebut, Marjorie Greenfield, M.D dari DrSpock.com mengatakan bahwa konsekuensi secara medis dari mengenakan pakaian ketat memang tidak ada, Bun. Tetapi berbagai ketidaknyamanan biasanya akan muncul, kata Greenfield seperti dikutip dari laman Live Strong.
The California Pasific Medical Center Women & Infant Center merilis bahwa mengenakan pakaian ketat terutama di bagian pinggang dapat menyebabkan heartburn, Bun.
Perlu Bunda tahu, heartburn ini sendiri merupakan ketidaknyamanan yang timbul selama kehamilan. Biasanya terjadi karena proses pencernaan yang lambat disebabkan adanya peningkatan profesteron dalam tubuh selama kehamilan.
 Bahaya kenakan baju ketat saat hamil/ Foto: iStock |
Ketika isi di dalam perut tertahan lebih lama, akibat proses pelambatan tersebut akan menyebabkan rasa tidak nyaman hingga ke atas. Rasa penuh yang ada di perut karena rahim yang tumbuh, kantung ketuban, dan bayi dapat menekan perut dan memaksa isinya kembali ke dada.
Tekanan dari pakaian ketat akan mendorong perut dan memaksa isi di perut ke atas, Bun, dimana hal tersebut dapat menyebabkan heartburn.
Selain itu, Bun, mengenakan pakaian ketat juga dapat memperlambat sirkulasi dalam tubuh. Apalagi, di awal kehamilan pembuluh darah Bunda berkembang pesat sebagai persiapan untuk peningkatan volume darah yang juga berkembang untuk
plasenta dan bayi.
Kemudian, sebelum volume darah yang meningkat tersebut mengisi pembuluh darah, seorang wanita biasanya dapat mengalami hipertensi dengan mudah. Pakaian ketat yang Bunda kenakan turut memicu melambatnya sirkulasi di tubuh seperti di lengan dan paha. Alhasil, sensasi seperti
mati rasa atau kesemutan akan muncul, Bun.
Di luar semua risiko ketidaknyamanan tersebut, Bunda tentu tidak mau kan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada kehamilan Bunda? Untuk itu, sebaiknya menghindari dulu ya, Bun, mengenakan pakaian serba ketat demi kesehatan janin dan juga Bunda.
Simak juga yu, Bun, cerita April Jammine saat hamil anak kembar di bawah ini!
[Gambas:Video 20detik]