Jakarta -
Resmi cerai dari
Atalarik Syah, artis
Tsania Marwa mengaku tidak akan menutup hatinya. Meski demikian, dia enggan terburu-buru mencari pasangan baru.
"Enggak mau terburu-buru, karena memang kejadian kemarin itu memberikan banyak pelajaran, dan masalah anak belum selesai, jadi diselesaikan dulu satu-satu," kata Tsania, dikutip dari
InsertLive.
Wanita kelahiran 27 tahun silam ini juga mengaku, banyak hal yang mesti dipikirkan saat ini, terutama fokus pada dua buah hatinya.
"Jadi ya biarkan mengalir aja lah, kalau memang kebetulan ketemu yang cocok, ya enggak ada salahnya dicoba. Tapi, memang saat ini fokus ke anak-anak," kata Tsania.
Setelah kasus perceraiannya selesai, wanita kelahiran Jakarta ini berharap bisa menjalani hari lebih baik lagi. Ia pun tak ingin terlampau larut dalam kekecewaan dan kesedihan.
"Yang penting tetap semangat, tetap berusaha mengisi hari-hari dengan kegiatan yang positif, bekerja, ya udah lah dijalanin aja," ujar pemain film Lawang Sewu ini.
 Tsania Marwa Foto: Hanif Hawari/detikHOT |
Saat ditanya soal kriteria pasangan, Tsania mengaku belum terpikirkan ingin sosok seperti apa. Yang penting, menurut dia, pria tersebut dapat menerima dan diterima anak-anaknya.
"Ini udah bukan tentang aku sendiri, ini tentang aku dan anak-anak. Jadi, siapapun yang akan menjadi pendamping aku ke depan, pastinya anak-anak aku harus kenal dulu, bahasanya harus dapet ACC (persetujuan) lah dari anakku," tutup Tsania.
Perceraian tidak hanya mengubah kehidupan pasangan yang bercerai, Bun, tetapi juga anak-anak. Diungkapkan Psikolog Klinis Dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi., orang tua harus menyadari perceraian bisa merubah kehidupan anak.
"Dalam proses menjelang dan setelah perceraian, penting bagi si anak untuk mengetahui bahwa dia akan tetap mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, atau dia punya akses untuk bertemu dengan ayah atau ibunya yang tinggal terpisah," jelas Wulan, seperti dilansir
detikcom.
Wulan menambahkan, orang tua harus menyadari risiko trauma perceraian yang muncul pada anak. Bisa jadi anak menganggap dirinya sebagai penyebab perpisahan kedua orang tuanya.
"Jadi, orang tua juga perlu mendekatkan diri dengan anak, agar ortu juga bisa memahami penghayatan si anak terhadap perceraian orang tuanya," tegasnya.
Selengkapnya, simak video berikut, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun)