HaiBunda

MOM'S LIFE

3 Masalah Paling Sering Dialami Mompreneur dan Solusinya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 26 Apr 2019 10:00 WIB
3 Masalah Paling Sering Dialami Mompreneur dan Solusinya/Foto: iStock
Jakarta - Menjadi ibu rumah tangga sekaligus mengelola usaha, atau sering disebut dengan mompreneur, bisa dibilang enggak mudah ya, Bun. Kita harus bisa menyeimbangkan antara urusan rumah tangga dan bisnis.


Menurut perencana keuangan Yosephine P. Tyas, yang akrab disapa Pipin, ada tiga masalah yang sering dialami seorang mompreneur, yakni biaya tidak terduga, diskon, dan banyaknya tawaran berutang. Nah, biaya tidak terduga biasanya yang membuat kita membutuhkan banyak dana.

"Misal, kayak ada anggota keluarga yang sakit, kita butuh biaya. Terus ada lagi entah kerabat, teman, butuh uang, atau kita butuh biaya perbaikan rumah," terang Pipin, dalam acara 'Mompreneur: Dari Rumah Menjadi Ibu Pengusaha Mandiri' di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).


Nah, untuk biaya tidak terduga ini, kata Pipin, solusinya adalah dengan menyediakan simpanan dana darurat. Paling tidak, kita sudah menabung tiga sampai enam bulan dari pengeluaran.

"Misal, suami di PHK, kita masih ada cadangan dana, jadi kita enggak perlu berutang apalagi menjual aset," tuturnya.

Masalah berikutnya adalah diskon. Tidak dipungkiri bahwa perempuan mudah tergiur dengan diskon. Biasanya, kita beli barang yang kita ingin walau belum dibutuhkan. Atau membeli selusin barang karena alasan diskon, padahal hanya butuh satu.

"Terkait diskon, kita harus tentukan budget belanja, kalau sudah mencapai budget, berarti harus ditunda ke bulan berikutnya, atau sebaliknya. Misal, bulan ini enggak belanja, jadi kalau ada sisa bisa dipakai di bulan depan. Jadi, setiap pengeluaran dibuat budget dan anggarannya," begitu solusi Pipin.

Yang terakhir, Pipin memaparkan, yakni banyaknya tawaran berutang dengan mudah, mulai dari sms, telepon, didatangi langsung, atau bahkan pinjaman online. Hati-hati, Bun, kalau terlilit utang itu berdampak ke generasi berikutnya, anak bisa sampai putus sekolah, atau enggak punya rumah walau sudah usia pensiun.

"Utang itu ada produktif ada konsumtif. Kalau konsumtif itu salah satunya kayak kartu kredit. Jadi, penggunaan yang sehat adalah dibayar lunas, kalau minimum payment bunganya besar. Itu sama aja kita menggerus aset. Kalau kita salah pake kartu kredit bahaya," ujarnya.


Jadi, Bun, untuk tawaran utang ini kita mesti cermat ya. Jangan karena alasan mudah mendapatkannya, tapi malah kena masalah di kemudian hari.

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026

Mom's Life Annisa Karnesyia

Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe

Mom's Life Amira Salsabila

7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK