HaiBunda

MOM'S LIFE

Waspada Ya Bun, Diet Gagal Berujung Penyakit Kronis

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Rabu, 24 Apr 2019 15:28 WIB
Ilustrasi diet gagal/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda ingin diet demi kembali ke berat badan ideal? Enggak boleh sembarang lho, karena kegagalan diet bisa berujung terserang penyakit kronis.

Melansir situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Konsultasi Ahli WHO dan FAO (Badan Pangan Dunia) tentang Pola Makan, Nutrisi, dan Pencegahan Penyakit Kronis, menguji dasar sains hubungan antara diet dan pola aktivitas fisik, dan penyakit kronis, terkait gizi utama.

Pertemuan tersebut berlangsung di Jenewa, Swiss, pada 28 Januari hingga 1 Februari 2002. Para ahli melakukan pengujian tersebut guna membantu mencegah kematian akibat penyakit kronis, yang berhubungan dengan asupan nutrisi utama.



Menurut pemeriksaan dan analisis para ahli WHO dan FAO, penyakit yang bisa muncul akibat diet yang salah antara lain obesitas, diabetes, kanker, osteoporosis, penyakit gigi, dan penyakit kardiovaskular.

WHO menjelaskan, diet sehat dan aktivitas fisik adalah kunci nutrisi yang baik dan diperlukan untuk mencapai kehidupan yang panjang dan sehat. Berat badan ideal pun bisa didapat dengan makan makanan padat gizi, serta menyeimbangkan asupan gizi dengan aktivitas fisik.

Sebaliknya, konsumsi makanan tidak seimbang dengan energi tinggi, misal gula dan lemak, juga nutrisi rendah, bisa berkontribusi pada kelebihan energi, kelebihan berat badan, dan obesitas.

Ilustrasi diet gagal/ Foto: iStock
Dipaparkan juga, jumlah energi yang dikonsumsi, dalam kaitannya dengan aktivitas fisik dan kualitas makanan, jadi faktor penentu utama timbulnya penyakit kronis yang berhubungan dengan asupan gizi.

Demi keberhasilan diet Bunda, WHO pun menganjurkan makan makanan berkalori rendah, memilih lemak tak jenuh dan sedikit garam, serta konsumsi buah-buahan, sayuran, polong-polongan, dan makanan laut. Tapi, harus diseimbangkan dengan aktivitas fisik ya, Bun.

Diet sayuran cegah penyakit kronis

Asosiasi Diet Amerika (ADA) merekomendasikan diet sayuran, total maupun sebagian namun tetap sehat dan bergizi, yang bisa mencegah Bunda terserang penyakit kronis.

Melansir MSN News, diet sayuran biasanya berkaitan dengan kadar kolesterol rendah, risiko ringan penyakit jantung, kadar tekanan darah normal, risiko ringan hepatitis, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.


"Sayuran memiliki body mass index rendah dan rata-rata risiko kanker yang rendah. Diet sayuran cenderung memberikan lemak tak jenuh dan kadar serat yang tinggi, magnesium, vitamin C dan E, folat, karotenoid, flavoid, dan pitokimia lainnya," papar Dr.Winston Craig, Ph.D, MPH, RD, seorang Profesor Nutrisi di Andrews University, Amerika Serikat.

Analisis ADA juga membuktikan, diet sayuran masih bisa mencukupi nutrisi ibu hamil dan menunjukkan hasil positif pada kesehatan ibu dan bayi.

(muf/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

Parenting Azhar Hanifah

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK