Jakarta -
Nissa Graun pernah memiliki berat badan mencapai 111 kilogram, saat
hamil anak pertama pada 2014. Bunda asal Arizona, Amerika Serikat (AS), inipun mencoba berbagai macam
diet untuk menurunkan bobotnya.
Ketika itu, Graun bahkan divonis mengidap diabetes gestasional, yang umunya dialami ibu hamil. Ia kemudian diharuskan mengontrol dietnya agar tidak terserang diabetes biasa.
"Selama enam bulan kehamilan, saya berusaha mati-matian menurunkan berat badan dengan semua cara yang saya coba sebelumnya," ucap Graun, seperti dilansir
People.
"Menghitung kalori, lebih banyak berolahraga, dan tidak ada yang benar-benar membantu saya."
Hingga akhirnya, Graun menemukan cara yang berlawanan dari apa yang sudah dilakukan. Ia fokus pada diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Hasilnya?
"Benar-benar bekerja untuk saya, dengan mengurangi banyak karbohidrat olahan dan menambahkan lemak sehat seperti minyak kelapa, atau mentega," papar bunda dua anak ini.
 Nissa Graun sukses menjalani diet dengan berpuasa/ Foto: Istimewa |
Selain itu, Graun juga menjalani puasa berselang. Awalnya, dia tidak makan selama 14 jam dalam sehari dan sekarang, bertambah hingga 16 jam sehari.
"Saya tidak makan setelah jam makan malam. Setelah bangun pagi, saya latihan puasa dan tidak makan sampai jam delapan atau sembilan," ujarnya, seraya memastikan diri sudah terbebas dari diabetes.
Dengan menjalani diet tersebut, Graun pun sukses kehilangan berat badan sampai 47 kilogram. Bobot bunda 38 tahun ini sekarang berada di kisaran 63,5 kilogram.
 Nissa Graun bersama suami dan kedua anaknya/ Foto: Istimewa |
Melansir dari
detikcom, negara Barat mengenal
fasting diet (diet dengan berpuasa) untuk pembatasan asupan kalori. Salah satunya diet delapan jam, yang mulai populer pada 2012.
"Rasa lapar tidak akan parah seiring berjalannya waktu. Beberapa studi menunjukkan rasa puas dan kenyang," ungkap ahli diet Kristin Hoddy, Ph.D, R.D.N, dikutip dari
Fox News.
Sebuah studi pun memaparkan, saat berpuasa, tubuh kita menyimpan lebih banyak otot dan kehilangan lebih banyak lemak. Selama
12 jam berpuasa, kita kehabisan energi yang tersimpan dalam karbohidrat sehingga lemak dalam tubuh akan terbakar.
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)