Jakarta -
Saat diri ini dirasa gemuk, biasanya timbul niat untuk
menurunkan berat badan. Ya enggak, Bun? Tapi, kegalauan timbul karena kita punya penyakit tertentu nih seperti mag. Lantas, harus gimana ya?
Sebenarnya, jika Bunda punya penyakit mag, boleh aja kok berdiet, demikian disampaikan dokter spesialis gizi klinis dari
Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Arti Indira M.Gizi, Sp.GK. Dia menambahkan, biasanya yang membuat gangguan lambung sering kambuh salah satunya karena terlalu banyak konsumsi lemak.
"Asupan lemak tinggi akan bikin sphincter atau katup antara esofagus dan lambung lebih mudah terbuka. Pada katup yang gampang terbuka, asam lambung gampang naik ke atas," kata Arti saat berbincang dengan
HaiBunda.
Maka dari itu, kebanyakan makan
gorengan atau asupan berlemak, sakit mag bisa kambuh lebih sering. Selain makanan berlemak, asupan lain yang bisa membuat katup sphincter lebih mudah terbuka yakni cokelat dan kafein.
Untuk itu, bagi Bunda yang hendak diet baiknya mengurangi asupan tinggi lemak. Kemudian, terapkan pola makan sedikit tapi teratur. Dengan begini, lambung akan terisi terus sehingga asam lambung enggak mudah naik. Untuk berapa asupan kalori supaya berat badan turun, menurut Arti akan berbeda jumlahnya pada tiap orang, tergantung aktivitas dan usia.
"Untuk itu, perlu konsul ke dokter. Lemak jenuh dikurangi. Makanya cara mengolah makanannya bisa dengan mulai dikukus, direbus, oven, atau pakai air fryer. Hindari juga asupan yang terlalu asam kayak jeruk gitu, karena akan menambah keasaman di lambung. Nah, orang yang punya sakit mag kan produksi HCl-nya lebih banyak," papar Arti.
Kemudian, hindari makan mendekati jam tidur ya, Bun. Sebab, asam lambung gampang naik dalam kondisi tubuh berbaring. Untuk itu, Arti menyarankan untuk memberi jarak 2-3 jam dari waktu makan terakhir karena bagaimanapun saluran cerna tetap butuh istirahat kan, Bun.
"Nah, untuk jeda waktu makan dari makan terakhir ke makan besok paginya, enggak ada patokan. Sifatnya personal banget ya. Yang penting dilihat aja, di jam berapa biasanya
perut udah terasa enggak nyaman. Sehingga, baiknya makan besok paginya sebelum perut terasa enggak nyaman," pungkas Arti.
Bunda, simak juga kisah diet sukses Tike Priyatna berikut ini:
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)