Jakarta -
Aktor
Oka Antara dan sang istri,
Rara Wiritanaya, sudah lebih dari 10 tahun menikah. Tapi, pasangan yang telah dikaruniai 3 anak ini enggak pernah diterpa isu miring, Bun.
Salah satu rahasianya, mereka selalu kompak dan romantis. Keluarga Oka juga punya panggilan unik masing-masing lho. Mereka menambahkan kata 'Beb' di akhir nama panggilan.
"Awalnya, itu usul anak pertama kita, Shara. Waktu kita di rumah sakit, nunggu hasil darah setelah
lahiran anak kedua, Ruga, dia lihat papanya sibuk bolak-balik urus administrasi," cerita Rara, saat
intimate interview bersama
HaiBunda, belum lama ini.
"Tiba-tiba pas lihat papanya, langsung bilang 'Papa Beb' sambil nyanyi-nyanyi. Mungkin karena aku dan papanya tanpa sadar sering panggil masing-masing 'Beb'," sambung Rara.
Celoteh Shara memang hanya candaan, Bun. Tapi, menurut Rara dan Oka, ide sang anak cukup unik dan kreatif. Akhirnya, sekarang semua anggota keluarga Oka menambahkan kata 'Beb' di panggilan masing-masing.
"Tadinya Shara pencetusnya, lama-lama kok lucu, unik, dan gemas. Akhirnya, aku dipanggil Mama 'Beb', Shara kan panggilannya Sisi artinya sister, terus
ditambahin jadi Sisi 'Beb'. Ruga yang dipanggil abang, jadi abang 'Beb', dan si bungsu Yusa jadi adik 'Beb'," ujar Rara.
Keluarga Oka Antara/ Foto: Instagram @oks_antara |
Memberikan nama panggilan tertentu pada anggota keluarga memang bisa menjaga keharmonisan, Bun. Bagi pasangan suami dan istri, panggilan sayang terbentuk karena kebiasaan.
Menurut psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Tiara Puspita M.Psi., sebenarnya selain karena kebiasaan,
panggilan sayang juga dilakukan untuk menunjukkan kasih sayang dan kedekatan dengan pasangan. Jadi, sah-sah saja punya panggilan kesayangan, apalagi kalau imbasnya baik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
"Kebanyakan pasangan setelah menikah dan memiliki anak, biasanya akan memanggil pasangannya dengan sebutan yang dipanggil oleh anak-anak mereka, seperti papa-mama, ayah-bunda, sehingga mungkin ada yang terasa aneh ketika melihat pasangan yang sudah menikah dan memiliki anak masih memanggil pasangannya dengan sebutan sayang," tutur Tiara.
Bagi anak, panggilan sayang juga dapat berdampak positif, Bun. Melansir dari
Children Search, anak bisa merasa disayangi dan dipedulikan orang tuanya dengan diberikan panggilan sayang.
Selain itu, nama panggilan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Dalam salah satu studi, anak justru merasa dihargai bila dipanggil dengan panggilan tertentu daripada namanya sendiri.
Namun, panggilan haruslah bermakna positif ya, Bun. Jangan memberikan panggilan
negatif pada anak, yang justru akan membangun citra buruk pada
identitas anak kelak.
Nah, Bunda, saksikan yuk obrolan lengkap
HaiBunda bersama Oka Antara dan istri, dalam video di bawah ini.
(ank/muf)