Jakarta -
Bulan Ramadhan menyimpan makna berbeda bagi setiap individu ya, Bun. Begitu pula dengan penyanyi dan juga idola anak-anak era 1990-an,
Ria Enes. Baginya, Ramadhan adalah momen untuk memperbaiki diri.
"Ramadhan itu reminder bagi saya bahwa selama 11 bulan ini, menjelang Ramadhan saya banyak lupa, saya enggak puasa batin, saya masih suka lalai, saya masih belum bisa melakukan apa yang harusnya saya lakukan. Jadi, ketika Ramadhan fokus ke sana," ujarÂ
Ria Enes saat
Intimate Interview bersama
HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Di Ramadhan kali ini, Ria sedang berusaha meningkatkan kuantitas membaca Al-Quran. Dia pun belajar untuk lebih merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap langkahnya.
"Setidaknya, ngajinya frekuensinya bertambah, mestinya lebih terasalah, apalagi di bulan Ramadhan itu saat turunnya Al-Quran," ucapnya.
Bagi wanita 50 tahun ini, puasa adalah ibadah yang unik. Jika ibadah lain kita diminta untuk melakukan sesuatu, puasa malah sebaliknya, kita harus menahan untuk berbuat sesuatu.
"Biasanya yang namanya ibadah itu do something, doa, zikir, sholat, zakat, tapi ibadah satu ini unik justru kita tidak melakukan, jadi ibadah yang tidak melakukan, itu ternyata sulitnya setengah mati, karena dengan tidak melakukan itu, tubuh kita secara normal kan pengen berbuat, bergerak, tapi ketika tidak melakukan itu sesuatu yang sulit seperti terpenjara," jelas Ria.
[Gambas:Instagram]
Namun kata Ria, dari sana jugalah manusia belajar bahwa tidak semua harus aktif, ada yang mesti dipasifkan. Bahkan harus menekan ego agar tidak membesar.
"Apalagi di zaman sekarang, medsos segala macam media terbuka, dan kehidupan kita itu tidak ada yang tidak terlihat, itu sangat potensi membuat ego semakin tinggi, jadi puasa ini sebetulnya bukan hanya menahan lapar dan haus," papar wanita kelahiran Malang ini.
Nah sayangnya, Ria sering merasa bahwa pengeluaran bulan Ramadhan malah lebih banyak dibanding bulan sebelumnya. Padahal, harusnya berkurang karena makan dan minum saja dibatasi.
"Ironisnya puasa kok ternyata makanan dan minuman, pengeluaran semakin banyak, dimana nih salahnya, padahal mestinya makan berkurang, minum berkurang, otomatis pengeluaran bulan juga berkurang. Semestinya ya," tutur Ria.
Bicara soal bulan Ramadhan, pasti enggak lepas dari ibadah puasa ya, Bun. Nah, puasa sendiri adalah ibadah yang bisa kita manfaatkan untuk mengajari anak soal disiplin.
"Disiplin adalah tentang membimbing anak-anak, tidak permisif, atau hukuman," tutur Debbie Zeichner, seorang Parent Coach & Educator.
Nilai kedisiplinan dan puasa merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Sebab, ada aturan-aturan dalam puasa Ramadhan yang mesti ditaati selama menjalankan ibadah.
Misalnya, tidak boleh makan dan minum dari Subuh sampai Maghrib. Ketentuan tersebut pun perlu anak-anak pahami, sehingga mereka dapat menjalankan ajaran agama dengan baik ketika beribadah puasa.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)