Jakarta -
Jelang
Lebaran, beberapa rumah tangga merasa kebutuhannya meningkat. Terlebih jika mudik. Kadang, karena kepepet, menggadaikan barang yang dimiliki pun jadi solusi. Ketika memang terpaksa
menggadaikan barang, apa tips aman yang perlu diperhatikan?
Sebelum ke pegadaian,
financial planner Stephen Christian yang akrab disapa Steve menyarankan, Bunda atau Ayah bisa mencoba menggadaikan barang yang dimiliki ke keluarga atau teman dekat. Pastinya, tak akan ada bunga yang dibebankan.
Misal berbunga pun bisa lebih rendah dari pegadaian. Namun, yang kita harus lakukan adalah tepat dalam membayar utang, demikian pesan Steve.
"Akan lebih baik jika kita menyiapkan kebutuhan Lebaran. Dari jauh-jauh hari sudah disiapkan bujetnya kalau memang kebutuhan untuk lebaran cukup banyak. Kuncinya adalah perencanaan dan disiplin dalam menjalankan apa yang sudah direncanakan," ujar Steve.
Meski begitu, ada tips jika Bunda dan Ayah terpaksa menggadaikan barang:
1. Pilih tempat gadai dengan bunga paling murah "Tipsnya adalah pasti pilih tempat gadai yang bunganya paling murah," ujar Steve, saat berbincang dengan
HaiBunda.
2. KeamananDikutip dari
detikcom, konsultan perencanaan keuangan Stanley Christian mengatakan, pastikan
tempat gadai nyaman dan aman.
Baik itu kerahasiaan data pribadi, yang artinya tidak boleh disebarkan kepada pihak lain, serta terjaminnya keamanan barang yang digadaikan. Sehingga, perlu banget memastikan kredibilitas tempat gadai tersebut.
 Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance |
3. Perhatikan syarat dan ketentuan yang berlakuSetiap lembaga keuangan pasti membutuhkan syarat formal, yaitu kartu identitas diri atau KTP. Selanjutnya, barang yang akan digadaikan. Bila menggadaikan emas, logam mulia, atau barang elektronik, perhatikan surat-surat serta kondisi fisiknya.
"Jika menggadaikan BPKB kendaraan, perhatikan surat-suratnya dan kondisi kendaraan. Sebagai lembaga keuangan non-bank, tempat gadai tidak akan menerima barang bermasalah atau tidak memiliki surat-surat yang lengkap," kata Stanley.
4. Biaya-biaya gadaiSetiap tempat gadai memiliki kebijakan tersendiri. Sistem gadai adalah sistem sewa titip, maka bila mengacu pada tempat gadai BUMN, tempat gadai akan mengenakan biaya sewa atau biaya titip ini per 15 hari, dengan jatuh tempo 120 hari dan dapat diperpanjang. Bila terlambat dari jatuh tempo, tentu memiliki biaya denda.
Stanley bilang, setiap kali melakukan gadai, Anda akan dikenakan biaya administrasi. Besarnya tergantung dari nominal yang anda gadaikan. Semakin besar pinjaman, makin besar pula biaya administrasi.
5. Nilai taksiran"Setiap tempat gadai menerapkan nilai taksir dan pinjaman yang dapat diterima sebesar 80 - 85 persen dari nilai taksir tersebut. Istilah ini penting dipahami agar tidak kecewa bila nilai pinjaman yang diinginkan tidak tercapai. Sebab, ini adalah sistem yang berlaku di tempat pegadaian," papar Stanley.
6. Berapa lama barang digadaikan?Karena tempat gadai praktis dan tidak perlu waktu lama untuk pencairan, jangan sampai terlena dan menyepelekan, apalagi jatuh tempo sampai 4 bulan atau 120 hari. Pastikan Bunda konsisten setiap jatuh tempo mengurangi besaran pinjaman. Besaran
cicilan pun harus diperhatikan, yaitu tidak lebih dari 30 persen penghasilan.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)