Jakarta -
Kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air.Â
Ani Yudhoyono, istri Susilo Bambang Yudhoyono itu tutup usia setelah melawan kanker darah. Dikutip dari
detikcom, kabar itu disampaikan politikus Demokrat Andi Arief. Ani mengembuskan napas terakhir di National University Hospital (NUH), Singapura.
"
Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah," tulis Andi Arief lewat akun Twitternya.
Saat dalam keadaan kritis, menantu pertamanya, Annisa Pohan mengunggah foto bersama mertuanya. Annisa merasa beruntung punya mertua yang begitu menyayanginya seperti orang tuanya sendiri.
"Kita bisa menilai karakter seseorang, kebaikan hati dan ketulusannya dari bagaimana beliau memperlakukan para menantunya. Memo memang satu di antara sejuta," tulis Annisa Pohan di akun Instagram-nya @annisayudhoyono.
Tentunya dengan kepergian
Ani Yudhoyono meninggalkan duka begitu mendalam pada Annisa. Terlebih Annisa menganggap Ani seperti ibunya sendiri. Mengutip dari
Thought Co, ketika ibu meninggal dunia, anak perempuan yang sudah dewasa akan kehilangan perlindungan dari segi sentuhan kasih sayang. Saat ibu masih hidup, anak perempuan yang tinggal jauh akan selalu menjaga komunikasinya dengan ibu melalui berbagai cara. Saat ibu meninggal, anak perempuan akan merasa sendirian.
[Gambas:Instagram]
Anak perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan ibunya, akan merasakan kehilangan lebih yang akut atau berat.
Menurut Susan Campbell, ahli psikologi, 92 persen anak perempuan mengatakan, hubungan yang mereka jalin dengan ibu bersifat positif dalam kehidupan.
"Sebagian dari anak perempuan mengatakan, jika peran ibu memberi pengaruh besar dalam hidup mereka dibandingkan dengan ayah," kata Susan.
Kebanyakan anak perempuan menyimpan kenangan tentang ibu mereka berdasarkan ingatan. Namun setelah
kematian ibu, anak perempuan dapat lebih berani lagi dengan memberikan kesempatan dan pemahaman tentang dirinya sendiri.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/rdn)