Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ungkapan Rindu Sang Menantu Selepas Kepergian Ani Yudhoyono

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 02 Jun 2019 14:02 WIB

Rasa rindu dirasakan kedua menantu selepas kepergian Ani Yudhoyono untuk selamanya.
Ungkapan rindu sang menantu selepas kepergian Ani Yudhoyono/ Foto: Instagram
Jakarta - Kesedihan mendalam atas kepergian Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono masih dirasakan hingga kini. Salah satunya oleh sang menantu tercinta, Aliya Rajasa.

Rasa sedih dan kerinduan itu diungkapkan Aliya dalam Intagram Stories miliknya, yang diunggah baru-baru ini. Istri Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ini mengunggah foto-foto kebersamaan dengan ibu mertua ketika dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura.

"I love you Memo," tulis Aliya. "Will miss you forever Memo...," sambungnya.

Ungkapan rindu sang menantu selepas kepergian Ani Yudhoyono/Ungkapan rindu sang menantu selepas kepergian Ani Yudhoyono/ Foto: Instagram Stories


Aliya begitu rindu dengan sang ibu mertua. Di unggahan Instagram kakak iparnya, Annisa Pohan, ibu tiga anak ini kembali mengungkap kerinduan melalui komentar.

"Miss you already mo... Miss your voice that we loved so much. See you in dreams Memo," tulisnya.

Bila Aliya mengaku rindu, Annisa Pohan justru menyampaikan maafnya pada ibu mertua. Dalam video singkat yang diunggahnya di Instagram, Annisa meminta maaf sambil mengenang saat kondisi ibu mertuanya mulai membaik beberapa waktu lalu.

"Disini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di Rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar," tulis Annisa.

"Tidak menyangka, tidak lama setelah itu kembali drop kondisinya. ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo. Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," tambahnya.

[Gambas:Instagram]

Bicara tentang kesedihan, perempuan memang cenderung lebih terbuka daripada laki-laki, Bun. Menurut psikolog klinis Carla Marie Manly, anak perempuan memiliki respons kesedihan lebih kuat daripada anak laki-laki. Pria yang kehilangan orang tua mereka biasanya lebih lambat menunjukkan kesedihannya.

Kedekatan anak dan menantu perempuan dengan ibunya juga menjadi sebab rasa sedih begitu mendalam. Dibandingkan anak laki-laki, perempuan lebih mudah dekat dengan seorang ibu.

"Banyak orang mengatakan, merasa lebih kehilangan ketika seorang ibu meninggal. Ini bisa dikaitkan dengan sifat dari hubungan ibu dan anak yang memang cenderung lebih dekat," kata Manly, dikutip dari Fatherly.


Saat merasakan kehilangan seperti ini, sebaiknya segera keluarkan isi hati dan perasaan sedih kepada orang terdekat, seperti suami, Bun. Seiring berjalannya waktu, komunikasi menjadi kunci yang sangat membantu mengatasi kesedihan.

"Suami bisa menjadi pendukung terbaik dengan mendengarkan keluh kesah dan kesedihan istri," ujar Manly.

Laki-laki, kata Manly, mungkin bingung harus merespons kesedihan istrinya, tapi mereka juga ingin membantu mengatasinya. Cara terbaik adalah dengan duduk bersama dan saling mendengarkan.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda