Jakarta -
Wanita akan mengalami
menopause, berakhirnya siklus menstruasi alami pada usia 45 - 55 tahun. Seorang wanita dikatakan menopause, bila berusia berikut dan tak mengalami haid selama 12 bulan berturut-turut. Tentunya, jika mengalami ini, perubahan fisik ada termasuk perubahan bentuk vagina.
Perubahan sangat terasa di bagian otot. Menurut dr.Nur Anindhawati, Sp.BP-RE. dari The Clinic Beautylosophy, kondisi otot vagina seperti karet gelang.
"Sama seperti karet gelang, otot vagina pun akan melonggar atau mulur jika dipakai, lalu seiring berjalan waktu,
aging," kata dokter bedah dokter spesialis bedah plastik, rekonstruksi, dan estetik ini kepada
HaiBunda.
Kemudian dikutip dari
Healthy Women, seiring pertambahan usia, perubahan pada vagina Bunda sebagian besar disebabkan oleh penurunan kadar estrogen. Kondisi vagina bahkan bisa menjadi kering atau teriritasi, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks.
"Sama seperti menggunakan lotion untuk meminimalkan garis-garis halus dan warna rambut untuk menutupi uban, Anda dapat mengelola perubahan di vagina Anda, sehingga Anda tidak mengalami efek samping yang tidak nyaman," tulis Nancy R. Berman, MSN, ANP-BC, NCMP, FAANP, Praktisi Perawat Profesional Kesehatan Michigan, Instruktur Klinis di Departemen Kebidanan dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Wayne State University, Detroit.
Ilustrasi miss v/ Foto: iStock |
Lalu, apa lagi yang mengalami perubahan? Berikut dikutip dari
Huffington Post, tiga perubahan vagina lainnya.
Perubahan rambut kemaluanMungkin perubahan yang paling mencolok di area
vagina adalah rambut yang mulai memutih, menipis, dan rontok.
"Biasanya Anda tidak kehilangan rambut sepenuhnya, tetapi banyak yang bisa hilang," kata dr.Yael Swica, praktisi di Village Women's Health di New York City dan Asisten Klinis Profesor Pengobatan Keluarga di Pusat Pengobatan Keluarga dan Masyarakat di Columbia University.
Sisi baiknya, ini berarti Bunda harus mencukur lebih sedikit seiring bertambahnya usia.
Vulva yang berubahVulva dan vagina adalah dua hal yang berbeda. Vulva adalah bagian luar, dan vagina adalah kanal. Vulva mencakup bibir, klitoris, labia majora, labia minora, dan bahkan uretra. Vulva sebagian besar tetap tidak berubah dari remaja akhir ke usia 40-an, dan bahkan ke 50-an.
Namun, pada titik tertentu, kita dapat mulai mengalami Vulvovaginal Atrophy (VVA) (a.k.a. Genitourinary Syndrome of Menopause, atau GSM) yang diakibatkan oleh hilangnya estrogen secara bertahap yang disertai dengan perimenopause dan menopause. Itu berarti, jaringannya bisa menjadi lebih pucat dan lebih halus, labia bisa menjadi berbeda.
Vagina bagian dalam"Hilangnya hormon seks kita (estrogen) dapat mengakibatkan perubahan dramatis dalam penampilan dan fungsi vagina. Bukaan vagina bisa menyusut, dan panjang vagina bisa menyusut. Anda juga bisa mengalami iritasi," kata Swica.
Iritasi bisa terjadi karena dinding vagina menjadi lebih tipis, kehilangan elastisitas dan terutama kelembaban. Sebanyak 20 hingga 50 persen wanita mulai mengalami keluhan terbakar, gatal dan perlu Bunda waspadai bahwa itu adalah ciri kronis.
Masih seputar
Miss V, simak yuk video tentang jerawat di area Miss V.
(aci/som)