Jakarta - Penyanyi Andien punya kebiasaan baru terkait metode tidur nih, Bun. Dikatakan bunda satu anak ini, sudah beberapa bulan terakhir dia tidur dengan mulut ditutup plester.

Pengalaman pribadinya ini dibagikan di Instagram stories @andienaisyah. Mulanya belum tertarik untuk melakukan hal tersebut, namun setelah dicoba, dia merasakan manfaatnya.

Pilihan Redaksi 5 Selebritas yang Suka Mengajak Anak Saat Bekerja Demi Rayakan Ultah Kawa, Andien dan Suami Rancang Keseruan di Sumba Menggemaskan, Dukungan Manis Kawa Saat Andien Nyanyi di Panggung

Pelantun lagu Indahnya Dunia ini merasa kualitas tidurnya lebih baik. Ia pun dengan mudah bisa tidur nyenyak. Saat bangun, kata Andien, badannya jadi lebih segar, serta tidak ada aroma mulut yang tak sedap.

"Aku bahkan udah membuktikan pada saat aku mampet hidungnya karena flu dan sinus. Aku sangat cenderung bernapas dengan mulut ketika tidur. Eh, nggak tahunya pas diplester malahan hidungnya sedikit demi sedikit terbuka dan ada celah untuk masuk udara. Badan kita ternyata memang segitu pintarnya ya. Dia akan selalu mencari cara," jelas Andien.

Tak hanya itu, istri Irfan Wahyudi ini pun menerapkan hal yang sama pada suami dan anak semata wayangnya, Kawa. Menurut dia, kebiasaan ini memang lebih baik dilakukan sejak dini, dengan tidak ada paksaan tentunya.

"Kawa juga masih on and off. Kadang mau kadang enggak, mulai dari orangtuanya dulu, kalau dia terbiasa melihat, dia akan melakukan dengan senang hati," tuturnya.

Foto: instagram

Apa kata ahli?

Bicara soal tidur dengan mulut diplester seperti dilakukan Andien ini, dikatakan praktisi kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr.Andreas Prasadja, RPSGT, atau biasa dipanggil dr.Ade, hal ini tidak ada manfaat dan hubungannya dengan kesehatan.

"Mulutnya diplester, terus kualitas tidurnya jadi baik, nanti dulu, belum tentu. Kalau emang orang tidur normal, mulut rapat, enggak ada apa-apa, diplester lagi ya enggak ada gunanya," jelas Ade, saat dihubungi HaiBunda.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan tentang gangguan yang terjadi saat tidur, salah satunya sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan serius di mana terjadi henti napas saat tidur. Dijelaskan Ade, ada dua gejala sleep apnea yakni hypersomnia atau kantuk yang berlebihan, serta ngorok atau mendengkur.

Tentang penggunaan plester untuk menutup mulut saat tidur, orang yang memiliki gangguan tidur sleep apnea pun tidak akan bisa diatasi. Walaupun Ade tidak menampik, mungkin untuk beberapa kasus bisa saja membantu, tapi tidak berlaku bagi semua orang.

"Jadi, tata laksana perawatan yang betul adalah, pertama kita harus periksa dulu, ini ngorok normal atau enggak, tidur dengan mulut mangap ini normal atau enggak, ada gangguan napasnya enggak, penurunan oksigennya, kerja jantungnya gimana," paparnya.

Baca Juga : Bayi Tidur Terlalu Lama, Haruskah Dibangunkan untuk Menyusu?

Meski demikian, Ade juga mengatakan, tidur dengan mulut diplester aman kok, Bun. Hanya saja, hati-hati, jangan lakukan hal tersebut saat hidung tersumbat, nanti malah tidak bisa bernapas.

"Sekarang, kalau seseorang napas dari mulut kalau tidur karena hidungnya mampet, terus mulutnya dirapetin, napas dari mana?" tegasnya.

(yun/muf)