Jakarta -
Kejahatan diÂ
dunia maya bukan lagi hal baru, Bun. Salah satu yang sering kita alami adalah
penipuan.
Penyebabnya bisa karena ketidaktahuan kita dengan internet aman. Menurut Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi, masyarakat harus memiliki kecakapan digital privasi saat menggunakan internet.
"Bukan hanya privasi, kita juga harus paham dengan
skill, nilai, dan
attitude dalam diri kita," kata Dedy dalam 'Talkshow #JagaPrivasimu bersama Google Indonesia' di Kedasi @ The Cause Event Space & Auditorium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dedy menyarankan agar kita mengenali platform digital yang akan digunakan sebelum mengunduhnya. Penting juga untuk mengetahui aturan dan etika dalam berselancar di dunia internet.
Nah, sebelum mengunduh dan membuat akun di platform internet, perhatikan keamanannya ya, Bun. Berikut 7 tips menjaga keamanan dan privasi berinternet dari Google Indonesia.
1. Berhati-hatilah terhadap pesan yang meminta informasi pribadi, bahkan jika itu situs resmi.
2. Pastikan validitas URL atau link adalah resmi dan diawali 'https'.
3. Jangan unduh danÂ
instal aplikasi yang mencurigakan serta berbahaya, unduhlah dari situs yang resmi, misalnya,
Google Play Protect di
Google Play Store.
4. Selalu perbarui
software atau aplikasi dengan meng-
update ke sistem yang baru.
 Ilustrasi wanita berselancar di internet/ Foto: iStock |
5. Waspada dengan peniru identitas. Jika menerima pesan atau link aneh, jangan langsung balas atau klik ya, Bun.
6. Pegang kendali terhadap data di akun Bunda. Pastikan memiliki keamanan dan bisa mengatur setelan privasi.
7. Gunakan jaringan dan koneksi yang aman, misalnya saat gunakan koneksi WiFi di ruang publik. Jaringan ini mungkin saja bisa memantauÂ
aktivitas Bunda di internet.
Sebelum membuat akun di internet, Bunda bisa melakukan pencegahan dengan membuat sandi yang kuat. Jangan hanya menggunakan satu sandi yang sama di akun berbeda.
Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca, dan simbol sebagai sandi agar akun sulit diretas. Penting agar Bunda selalu mengganti sandi secara berkala, misalnya 30, 60, atau 90 hari sekali. Agar lebih aman, gunakan fitur verifikasi dua langkah serta pahamiÂ
keamanan privasi di internet dengan mengakses akun
Google safety center.
Simak juga penjelasan tentang pentingnya digital parenting menurut Kementrian Kominfo di video berikut.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)