Jakarta -
Kalau lihat
jerawat muncul menjelang atau saat menstruasi ingin rasanya cepat menghilangkannya. Jangan asal pilih produk skincare ya, Bun. Nah, sejatinya ada upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kulit jerawatan saat
haid.
Jerawat yang muncul saat haid bisa diminimalkan dengan memberi kulit kekebalan terhadap bakteri jerawat melalui diet sehat. Mengutip
detikcom, diet harus mencakup banyak sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan minyak esensial. Baiknya, hindari junk food, makanan berminyak dan makanan dengan kadar lemak berlebih untuk memastikan sistem pencernaan bekerja dengan baik.
Selain itu, Bun, rawatlah kulit dengan benar. Dermatolog Dr.Jo-Ann See, mengatakan, jangan mudah terlena dengan promo produk skincare untuk mengatasi jerawat saat haid yang dipengaruhi hormon.
"Untuk itu, tak perlu berlebihan memakai skin care karena di sini Anda berhadapan dengan hormon. Tapi, disarankan memilih skincare yang sesuai masalah kulit saat haid," kata dermatolog Dr.Shyamalar Gunatheesan, mengutip
Mamamia.
Nah, ini dia 5 tips yang bisa Bunda terapkan saat memilih produk skincare untuk atasi masalah kulit ketika haid.
1. Ketahui siklus haidDengan mengetahui siklus haid, kata Gunatheesan Bunda bisa tahu apakah termasuk tipe wanita yang rentan berjerawat saat haid, juga risiko kulit kering dan sensitif.
"Apabila Anda mengalami kekambuhan konsisten, sadarilah periode rentan itu. Sehingga, Anda bisa ekstra waspada agar kulit tak terlalu berjerawat," katanya
2. Perawatan kulit rutinKata Gunatheesan,
perawatan kulit harian yang Bunda lakukan adalah yang utama untuk melindungi kulit dari risiko jerawatan saat haid.
"Misalnya menghapus makeup dengan retinoid topikal yang lembut atau asam alfa hidroksi (AHA) satu hingga dua kali seminggu, secara umum bisa membantu sel kulit mati mengelupas dan mengontrol produksi sebum. Pastikan juga tubuh tetap terhidrasi," kata Gunatheesan.
3. Pakai dua jenis pembersih See menyarankan saat masa haid, pakai dua jenis pembersih (double cleansing). Atau, pilih produk skincare yang berbahan aktif seperti AHA yang digunakan selama siklus haid. Exfoliant kimia yang diaplikasikan langsung ke area yang bermasalah juga bisa jadi alternatif untuk menghilangkan sel kulit mati.
"Jika kulit terasa tidak nyaman atau timbul reaksi alergi, hentikan pemakaian segera," ujar See.
Ilustrasi jerawat saat haid/ Foto: iStock |
4. Tambahkan serum dan tabir suryaKalau Bunda rutin pakai serum, Gunatheesan menyarankan untuk menambahkan niacinamide, yang juga dikenal sebagai Vitamin B.
"Vitamin B sangat menenangkan dan jadi anti-inflamasi yang sangat bagus untuk menghilangkan noda mengecilkan pori, dan melembutkan kulit. Vitamin B bisa dipakai di pagi hari karena tak membuat kulit sensitif pada sinar matahari," kata Gunatheesan.
Pilihan serum lainnya adalah produk retinoid atau retinol yang bekerja dengan cara yang sama dengan AHA yakni mengangkat sel kulit mati. Selain itu, retinol juga bisa mengecilkan kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak.
"Dan jangan lupa pakai tabir surya wajah di pagi hari karena menggunakan exfoliant kimia (AHA atau retinoid) meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari," kata Gunatheesan.
5. Jangan lupa lembapkan kulitSelama menstruasi kulit bisa kering dan sensitif sehingga jangan lupa menggunakan pelembab. Kata Gunatheesan, idealnya Bunda hanya perlu satu pelembab dalam keseharian. Namun, beberapa orang akan menggunakan dua jenis yang berbeda. Misalnya, pelembab ringan di siang hari dan pelembap di malam hari untuk mengatasi jerawat.
"Gunakan sesuai kebutuhan. Intinya, perubahan
kulit selama menstruasi itu normal," pungkasnya.
Bunda, simak juga penyebab munculnya jerawat di vagina.
(rdn/rdn)