Curhat Brad Pitt Ikut Grup untuk Pulihkan Psikis Usai Bercerai

Los Angeles - Aktor Brad Pitt buka-bukaan tentang cara membuat dirinya bisa menerima kenyataan setelah berpisah dengan Angelina Jolie. Diketahui, Pitt dan Jolie resmi bercerai pada 2016 lalu. Saat mulai berkonflik dengan Jolie, Pitt sempat menjadi pemabuk berat.

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, aktor berusia 55 tahun itu mengungkapkan, setelah Jolie mengajukan gugatan cerai pada September 2016, ia bergabung di sebuah recovery group. Grup pemulihan itu disebut Alcoholics Anonymous selama satu setengah tahun.

Pilihan Redaksi Alasan Angelina Jolie Tak Undang Brad Pitt Saat Ultah Anak Alasan Angelina Jolie & Brad Pitt Rahasiakan Hak Asuh Anak Kesedihan Angelina Jolie Melepas Putranya Kuliah di Luar Negeri

"Di grup kamu mendapati semua pria duduk terbuka dan jujur dengan cara yang belum pernah ku dengar. Di ruang yang aman ini hanya sedikit yang menghakimi, dan karenanya sedikit pula menghakimi dirimu sendiri," ujar Brad Pitt dikutip dari Entertainment Tonight.

Terlepas dari ketenarannya sebagai aktor, tidak ada seorang pun di grup yang memberi tahu cerita Pitt pada media. "Sebenarnya grup itu benar-benar membebaskan hanya untuk mengekspose sisi buruk dirimu. Ada nilai besar dalam hal itu," ujarnya.

Melewati sebuah perceraian bisa sangat traumatis bagi semua orang yang terlibat. Hal ini diungkapkan oleh psikolog Romeo Vitelli, Ph.D. Psikolog dari York University, Kanada ini bilang kalau orang yang menjalani perceraian memang akan menghadapi berbagai masalah psikologis.

Brad Pitt dan mantan istri, Angelina Jolie/ Foto: dok. Getty Images

"Termasuk peningkatan stres, kepuasan hidup yang lebih rendah, depresi, peningkatan kunjungan medis, dan peningkatan risiko kematian secara keseluruhan dibanding mereka yang tetap menikah," tulisnnya di Psychology Today.

Dikutip dari Mental Health America, pascabercerai, seseorang dianjurkan untuk tidak melaluinya sendiri. Penting untuk membagikan perasaan dengan teman dan keluarga. Pertimbangkan juga untuk bergabung dengan kelompok pemulihan. Hal ini agar bisa berbicara dengan orang lain dalam situasi serupa.

Mengisolasi diri sendiri dapat meningkatkan tingkat stres, mengurangi konsentrasi, dan menghalangi pekerjaan, hubungan, dan kesehatan secara keseluruhan. Jangan takut untuk mendapatkan bantuan dari luar jika membutuhkannya.

"Jaga diri secara emosional dan fisik. Baik untuk diri sendiri dan tubuh Anda. Luangkan waktu untuk berolahraga, makan dengan baik, dan relaks. Pertahankan rutinitas normal sebanyak mungkin. Cobalah untuk menghindari membuat keputusan besar atau perubahan dalam rencana hidup. Jangan gunakan alkohol, obat-obatan, atau rokok sebagai cara untuk mengatasinya," tulis organisasi nirlaba berbasis komunitas dari AS tersebut. (aci/rdn)