Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tukang Bubur Naik Haji di Dunia Nyata, Omzet Rp15 Juta Sehari Bun

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 24 Sep 2019 09:05 WIB

Cerita tukang bubur naik haji juga ada di kehidupan nyata. Omzet usaha ini bisa mencapai Rp15 juta sehari.
Ilustrasi bubur ayam/ Foto: istimewa
Jakarta -

Bunda masih ingat cerita tukang bubur naik haji, Bang Sulam yang diperankan Mat Solar kan? Tak cuma di sinetron. Di dunia nyata pun tukang bubur ayam yang mendulang sukses seperti Bang Sulam, ada lho.

Adalah bubur Cikini HR Suleman atau tenar dengan nama Burcik yang terletak di jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Tak cuma bisa berangkat haji, bisnis ini beromzet Rp8 - 15 juta sehari. Bisnis ini sudah ada di Jakarta sejak tahun 1987, Bun.

Ternyata, bisnis ini merupakan usaha turun temurun. Nah, daya tarik utama Burcik adalah topping telur ayam kampung mentah yang dibenamkan di tengah-tengah bubur panas. Citarasanya sangat khas, ada aroma jahe yang membuatnya semakin unik.

Sang pemilik usaha, Widya Mega Sari mendapat mandat dari sang ayah untuk meneruskan bisnis keluarganya pada tahun 2008. Widya pun kini menjadi penerus untuk generasi ke-4 bisnis bubur Cikini.

Bisnis bubur ayam ini sempat mengalami pasang surut. Dulu, hanya sebuah gerobak yang biasa mangkal di sekitar Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, hingga kini bisa menetap di sebuah ruko dari tahun 2009.

"Jadi ini berdirinya ini sejak tahun 1987. Awalnya Bubur Cikini berjualan di pinggir jalan dengan gerobak pernah dan pernah berpindah-pindah tempat di pasar hias dan depan pengadilan. Lalu kami baru pindah tahun 2009 pindah ke ruko sampai saat ini," ujar Widya dilansir CNBC Indonesia.

Widya membeberkan bahwa bisnis ini bisa bertahan karena ia masih menjaga resep secara turun-temurun. Sejak awal, bubur ayam Cikini tidak menggunakan penyedap dan hanya memakai kaldu ayam kampung.

Ilustrasi bubur ayamIlustrasi bubur ayam/ Foto: Istimewa

"Yang buat spesial dan bertahan hingga saat ini tentu karena tidak memakai MSG atau garam. Jadi kita pure kaldu ayam kampung saja," paparnya.

Untuk jumlah pengunjung, kata Widya, setidaknya minimal ada 70 orang per hari. Meskipun jumlahnya fluktuatif. Harga seporsi bubur dibanderol Rp24 - 27 ribu. Dalam waktu dekat, bubur Cikini akan segera melakukan ekspansi. Gimana, Bun? Tertarik mencoba Burcik? Atau terinspirasi memulai bisnis kuliner?

Ketahui juga resep bikin bubur ayam Maatik yang hit di Subang dalam video berikut.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda