Jakarta -
Setiap
rumah tangga pasti punya masalah yang berbeda-beda. Tapi, bagaimana jika masalah itu justru muncul karena punya
kakak ipar suka nyiyir dan menyebalkan?
Ipar yang menyebalkan nyatanya bisa membuat hubungan kita dengan pasangan renggang, Bun. Terapis pernikahan dan keluarga, Jane Greer, Ph.D, mengatakan jika kakak ipar yang jahat bisa menyebabkan konflik suami istri.
"Hal terpenting dalam pernikahan adalah merasa menjadi nomor 1 di mata pasangan, tapi kadang saudara ipar ikut-ikutan mencari perhatian," kata Greer, dikutip dari
Brides.
Geer menambahkan, situasi ini bukan hanya menjengkelkan, tapi bisa membuat jarak antara hubungan suami dan istri.
Sedangkan menurut, psikolog klinis, John Duggy, Ph.D, saudara ipar perempuan cenderung protektif dengan saudaranya. Mungkin saudara ipar tidak menjadi sebab utama retaknya hubungan, namun memberi pengaruh yang sama kuatnya dengan ayah dan
ibu mertua.
"Kakak ipar yang menyebalkan dan tidak menyukai pasangan adiknya bisa mengganggu hubungan suami dan istri," ujar Duggy.
"Saudara kandung cenderung mempercayai satu sama lain, bahkan melebihi kepercayaan dengan orang tua. Inilah mengapa terkadang persetujuan dari saudara ipar sangat membebani pernikahan," sambungnya.
Ilustrasi saudara ipar/ Foto: iStock |
Bila Bunda punya ipar perempuan yang suka nyinyir dan menyebalkan, Duggy menyarankan untuk meminta bantuan suami. Minta pasangan untuk melindungi hubungan dengan membuktikan perasaan cinta masing-masing ke ipar.
"Perlihatkan pada ipar seberapa kuat hubungan dan rasa cinta kita dengan pasangan. Mungkin itu akan menenangkan pikirannya," kata Duggy.
Relationship expert Sarah Abell menyarankan kita untuk menilik dulu, sebenarnya siapa yang lebih sering memicu masalah. Apa memang ipar kita karakternya seperti itu?
"Penting untuk menyadari karakteristik saudara ipar. Dia tipe orang yang seperti apa dan apa ada riwayat dari keluarganya sampai suka bersikap begitu? Ini biar kita bisa dengan iklas menerima dia," kata Abell, dilansir
Telegraph.
Selain itu, coba sesuaikan saat berbicara dengan ipar. Pastikan waktunya tepat, santai, dan kita sedang enggak dalam keadaan kalut atau kesal.
"Kalau dirasa sulit, mintalah bantuan pihak ketiga yaitu anggota
keluarga yang bisa dipercaya dan netral. Kalau sudah sangat mengganggu, bisa minta bantuan profesional," pungkas Abell.
Bun, simak juga cerita Tasya Kamila yang jalani rumah tangga LDR dengan suaminya di video berikut:
(ank/rdn)