Pasutri Tidur di Kamar Terpisah Selama 7 Tahun, Temukan Manfaat Tak Diduga

Ilustrasi Pasutri Tidur di Kamar Terpisah Selama 7 Tahun, Temukan Manfaat Tak Diduga/ Foto: Getty Images/PonyWang

Setelah menikah dan membangun rumah tangga, pasangan suami istri biasanya akan tidur di kamar yang sama. Namun, ada kebiasaan unik dari pasutri berikut ini.

Seorang wanita mengaku bahwa ia telah tidur di kamar yang berbeda dari suaminya selama 7 tahun. Meski begitu, mereka tidak bercerai dan masih menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Cerita tersebut dibagikan oleh wanita itu secara anonim di situs Brightside. Wanita itu mengatakan bahwa ia dan suaminya telah menikah selama 8 tahun. Namun, mereka hanya menghabiskan waktu selama 1 tahun untuk tidur di ruangan yang sama.

"Kami melakukannya bukan karena sering bertengkar, atau karena memiliki anak. Kami hanya melakukannya karena senang dengan hal itu," ungkapnya.

Pada awalnya, pasangan ini tidur di ranjang yang sama seperti pada umumnya. Namun suatu ketika, wanita itu terbangun dan menemukan suaminya tertidur di sofa ruang tamu.

Ternyata, sang suami merasa risih karena kebiasaan istrinya yang banyak bergerak ketika tidur. Namun di kemudian hari, giliran sang istri yang keluar dari kamar usai terbangun mendengar suaminya mendengkur.

"Ketika dia mendengkur, dia membuat saya terbangun dan begitu pula sebaliknya. Bahkan terkadang, kami berdua sama-sama terbangun karena kepanasan. Suatu ketika, saya pernah membuatnya terbangun karena tak sengaja mencolok matanya ketika mengalami mimpi buruk," tutur wanita itu.

Sama-sama mengalami banyak kendala saat tidur, pasangan ini kehilangan waktu untuk beristirahat. Terutama karena sang suami yang harus bekerja di pagi hari. Akibatnya, kurang tidur membuat mereka memiliki suasana hati yang buruk.

"Saya dan dia merasa mudah terganggu, lelah, dan khawatir setiap saat," ucapnya.

Pasangan ini kemudian memutuskan untuk tidur secara terpisah, Bunda. Beruntung, mereka memiliki banyak ruangan di rumah. Mereka pun mendapatkan hasil yang tak diduga.

Pada pagi hari, pasangan ini sama-sama terbangun dalam keadaan bugar. Keduanya mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan ketika tidur bersama.

"Kami jadi lebih tenang dan bisa bekerja dengan baik di pagi harinya. Bahkan suami saya sempat membuatkan sarapan pagi sebelum berangkat kerja," ungkapnya.

Meski tidur secara terpisah, pasangan ini tetap hidup harmonis sebagai pasangan suami istri. Mereka menerapkan berbagai kebiasaan untuk mempertahankan rumah tangga mereka, Bunda. Baca di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang penyebab suami yang sering langsung tertidur usai bercinta:

[Gambas:Video Haibunda]

KEBIASAAN AGAR TETAP HARMONIS

The Close-up of the happy an Asian couple is lying in bed together. They meet each other's eyes showing love.

Ilustrasi Pasutri Tidur di Kamar Terpisah Selama 7 Tahun, Temukan Manfaat Tak Diduga/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pongtep Chithan

Selama tujuh tahun, wanita itu tetap tidur terpisah dari suaminya dan merasakan banyak perubahan di hidup mereka. Tak hanya mendapatkan manfaat kualitas tidur yang lebih baik, mereka juga bisa memiliki waktu me time di ruangan masing-masing.

Meski tidur di ruangan terpisah, pasangan ini tetap mesra dan harmonis, Bunda. Mereka memiliki kebiasaan yang manis sebelum tidur di kamar masing-masing. Hal ini dilakukan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka, Bunda.

"Kami akan saling mencium satu sama lain, dan mengucapkan selamat malam sebelum tidur di kamar masing-masing," kata wanita itu.

"Jika berbicara soal seks, bagi kami, seks dan tidur adalah dua hal yang berbeda. Kami tidak mengerti dari mana aturan 'seks sebelum tidur' itu muncul," ujarnya.

Untuk mengisi waktu mereka yang 'terbuang' ketika tidur secara terpisah, pasangan ini kerap menghabiskan waktu dengan berbaring bersama dalam satu ranjang pada siang hari. Hal itu membuat mereka tetap memiliki waktu bersama sebagai pasangan suami istri.

Selain itu, pasangan ini juga tetap tidur bersama ketika pergi berlibur dan menginap di hotel. Namun, mereka akan memesan dua kasur terpisah.

Beberapa peneliti telah melakukan studi tentang kebiasaan pasangan suami istri yang tidur secara terpisah. Baca di halaman selanjutnya, Bunda.

PENELITIAN TENTANG TIDUR SECARA TERPISAH

Sad and thoughtful couple after arguing lying in the bed

Ilustrasi Suami Istri / Foto: Getty Images/iStockphoto/tommaso79

Wanita itu menceritakan hal yang ia temukan ketika membaca buku berjudul Two in a Bed: The Social System of Couple Bed Sharing karya Paul C. Rosenblatt, seorang profesor di bidang sosiologi.

Dalam buku tersebut, ia memaparkan tentang bagaimana pengaruh tidur berdua pasangan terhadap masalah psikologis. Di beberapa kasus, pasangan tidak cocok tidur bersama hingga menyebabkan insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Para peneliti juga telah berbicara dengan para pasangan suami istri dan mereka menilai bahwa ruang tidur adalah pusat tekanan di rumah tangga.

"Profesor mengatakan bahwa di beberapa kasus, pasangan dapat menyelesaikan masalah ini dengan tidur di ruang terpisah seperti kami. Namun masih banyak yang menilai hal tersebut tidak wajar," kata wanita itu.

Di sisi lain, ada juga penjelasan mengenai ketidakcocokan pasangan suami istri ketika tidur berdua. Psikologis mengatakan bahwa secara natural, pria berusaha melindungi tempatnya, yaitu ranjang mereka. Sehingga apabila ada orang yang tidur di tempatnya, ia bisa merasa resah dan tidak rileks.

"Tidur adalah kegiatan yang bersifat egois, sehingga kita tidak bisa selalu membaginya bersama," kata seorang pakar tidur, Dr. Neil Stanley.