Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Berdosakah Istri Menolak Ajakan Suami Berhubungan Intim?

Tim Haibunda   |   HaiBunda

Minggu, 05 Jun 2022 21:00 WIB

sad offended couple sitting on sofa after argument during self isolation at home
Ilustrasi suami-istri/Foto: Getty Images/iStockphoto/LightFieldStudios
Jakarta -

Bunda, dalam sebuah rumah tangga pasti akan ada berbagai ujian yang menguji hubungan suami-istri. Hubungan yang buruk tersebut kemudian bisa berpengaruh pada aktivitas seks.  

Lalu, bagaimana bila kita sebagai istri sedang tak ingin melakukan hubungan intim? Benarkah Seorang istri yang menolak permintaan suami untuk berhubungan intim disebut berdosa, Bunda? 

KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur dari PBNU mengatakan pada dasarnya seorang istri memang memiliki kewajiban untuk menuruti keinginan dan permintaan suami, termasuk di antaranya melakukan hubungan intim.

"Jika tidak ada halangan atau udzur seperti sakit atau sedang mengalami masalah tertentu yang membuat tubuh dan batin tidak bisa melayani keinginan suami, maka wajib hukumnya bagi istri menyanggupi permintaan suami untuk berhubungan intim," ujar Gus Fahrur pada CNNIndonesia.com, Senin (30/5).

Bila hal tersebut dilakukan dengan bahagia, ikhlas, dan rela hingga mendapatkan rida dari sang suami, lanjut Gus Fahrur, istri akan mendapatkan pahala surga.

Banner Cara Percepat Pembukaan Saat PersalinanCara Percepat Pembukaan Saat Persalinan/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Sebaliknya, jika dia menolak ajakan suami karena malas atau tanpa alasan jelas lainnya, istri, kata Gus Fahrur, akan berdosa. Hal ini juga pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.

"Ketika seorang laki-laki mengajak istrinya baik-baik ke ranjang (berhubungan seks), lalu sang istri menolak keras [membangkang], sehingga sang suami marah besar kepadanya, malaikat akan melaknat; menjauhkannya dari kasih sayang rahmat Allah sampai subuh." ( HR Bukhari )

Kendati demikian, bukan berarti kewajiban melayani suami membuat seorang istri tak layak untuk mendapatkan haknya sebagai seorang perempuan.

Gus Fahrur mengatakan, suami juga harus memahami perasaan istri. Pasalnya, akan selalu ada masanya saat seorang istri kehilangan mood untuk berhubungan badan yang bisa disebabkan oleh banyak hal.

Oleh karena itu, para suami wajib melakukan komunikasi yang baik dengan istri tanpa melakukan kekerasan jika keinginannya ditolak.

BACA ARTIKEL LENGKAPNYA DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda