Jakarta -
Meghan Markle kembali membagikan pengalaman barunya jadi ibu sekaligus anggota kerajaan Inggris. Kali ini, istriÂ
Pangeran Harry berbagi cerita dengan 12 pebisnis wanita di Cape Town, Afrika Selatan.
Kunjungan ini menjadi agenda kampanye Meghan untuk memberdayakan wanita dan perempuan muda. Selain bicara soal pendidikan, wanita 36 tahun ini juga membahas peran wanita sebagai
role model anak.
"Kami wanita juga punya pengaruh dan pantas untuk dilihat oleh anak laki-laki," kata salah satu pebisnis, Naadiya Moosajee, dikutip dari
People.
"Kami berdua punya anak laki-laki dan punya beban yang sama. Kami bukan hanya
role model bagi anak perempuan tapi juga laki-laki," sambungnya.
Matsi Modise, founder perusahaan Simodisa, menjelaskan kalau Meghan juga bercerita cara menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarganya. Duchess of Sussex ini juga membahas isu dan perasaannya sebagai anggota kerajaan Inggris.
"Dia bicara tentang menjadi ibu dan menjalani tugas sebagai bangsawan, sekaligus memenuhi hasratnya menggapai impian. Dia bilang, itu semua tidak bisa hilang meski kamu adalah bangsawan," tutur Modise.
 Meghan Markle bersama Pangeran Harry dan putranya, Archie/ Foto: Toby Melville - Pool/Getty Images |
Meghan menginspirasi para wanita di forum diskusi itu. Ia berbicara tentang membuat jalan bagi orang lain. Membantu mereka untuk maju dan dijadikan
role model. Namun, Meghan tidak merujuk dirinya sebagai anggota kerajaan, tapi hanya sebagai orang biasa.
"Banyak dari kita telah melakukan hal-hal luar biasa, tapi bertemu dengan anggota kerajaan bisa menakutkan. Meghan membuat semuanya mudah, dia anggota kerajaan yang santai," terang Modise.
Bicara soal ibu menjadi role model, penulis
The Formula: Unlocking the Secrets to Raising Highly Successful Children, Ronald Ferguson mengatakan, salah satu gaya pengasuhan 'role model' bisa memengaruhi kesuksesan anak. Meskipun gaya pengasuhannya berbeda-beda.
"Orang tua sudah pasti harus jadi role model anak-anaknya dengan memberi contoh. Sehingga anak bisa tahu nilai-nilai mana yang paling penting untuk mereka," kata Ferguson, mengutip
Indian Express.
Menurut psikolog anak Novita Tandry, seorang ibu menjadi contoh pertama yang dilihat anak. Ibu adalah role model, bukan super model. Seorang ibu harus memberikan contoh yang baik agar diikuti dan apa yang dilakukannya dijadikan kebiasaan anak yang dibawa hingga dewasa.
"Kita tidak bisa mengajarkan apa yang tidak kita punya. Bila kita mengajarkan
anak disiplin, ya kita harus disiplin," ujar Novita, dikutip dari
detikcom.
Bun, simak juga keseruan keluarga Fairuz Rafiq dan Sissi Prescillia di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)