Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda Tertarik jadi PNS? Yuk, Intip Gajinya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 30 Sep 2019 17:20 WIB

[Berikut ini daftar gaji PNS terbaru, dari yang terendah hingga tertinggi.]
Bunda Tertarik jadi PNS? Yuk, Intip Gajinya/ Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Bunda atau keluarga tertarik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)? Pada Oktober 2019 ini, lowongan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai dibuka lho.

Melansir CNBC Indonesia, total formasi CPNS yang akan dibuka ada 197.111, yang terdiri dari 37.854 formasi untuk pemerintah pusat dan 159.257 formasi untuk pemerintah daerah.

Namun, sebelum mendaftar, sepertinya ada baiknya kita tahu berapa sebenarnya gaji PNS itu. Nah, berikut ini daftar gaji PNS dari yang terendah sampai tertinggi sesuai golongan.

1. PNS golongan I (I/a masa kerja 0 tahun) Rp 1.560.800 (sebelumnya Rp 1.486.500).

2. PNS golongan IV/2 masa kerja lebih 30 tahun Rp 5.901.200 (sebelumnya Rp 5.620.300).

3. PNS golongan II (II/a masa kerja 0 tahun) Rp 2.022.200 (sebelumnya Rp 1.926.000).

4. PNS golongan II/d masa kerja 33 tahun Rp 3.820.000 (sebelumnya Rp3.638.200).

5. PNS golongan III (III/a masa kerja 0 tahun) Rp 2.579.400 (sebelumnya Rp 2.456.700).

6. PNS golongan III/d masa kerja 32 tahun Rp 4.797.000 (sebelumnya Rp 4.568.000).

7. PNS golongan IV (IV/a masa kerja 0 tahun) Rp 3.044.300 (sebelumnya Rp 2.899.500).

8. PNS golongan IV/e masa kerja 32 tahun Rp 5.901.200 (sebelumnya Rp5.620.300).

Bunda Tertarik jadi PNS? Yuk, Intip GajinyaFoto: Rifkianto Nugroho


Nah, kalau kita sudah tahu berapa nominal gaji yang akan didapatkan, tentunya kita juga mesti membuat perencanaan keuangannya ya, Bun. Apalagi jika kita sudah berumah tangga. Dikatakan perencana keuangan sekaligus CEO ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, SE. M.Com, komunikasi adalah kunci keberhasilan dari masalah keuangan rumah tangga.

"Komunikasikan dengan baik pada suami atau sang istri tentang masalah keuangan tersebut, serta tentukan siapa manajer keuangan dalam keluarga," kata Prita, saat ngobrol dengan HaiBunda.

Selain itu, dari awal membina rumah tangga, kita mesti sudah mendiskusikan uang tersebut akan dialokasikan untuk apa saja. Misalnya untuk dana rumah, apakah kita ingin mengalokasikannya untuk membeli rumah atau mengontrak.

Kemudian dana pendidikan anak, dari prasekolah, hingga perguruan tinggi atau sampai strata berapa kita ingin membiayainya, apakah hingga S2, S3. Tak ketinggalan dana liburan ataupun dana perjalanan rohani.

Lalu, di manakah dana tersebut seharusnya disimpan? Dikatakan Prita, itu tergantung dari siapa 'manajer' keuangan keluarga tersebut.

"Namun, ada baiknya suami dan istri sebaiknya punya rekening pribadi untuk belanja kesukaan masing-masing, tanpa mengganggu alokasi pengeluaran bulanan serta investasi keluarga," jelasnya.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda