Jakarta -
Penyakit jantung tidak boleh dianggap remeh, Bunda. Penyakit ini bukan lagi menyerang kelompok usia tua, tapi juga kaum muda. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit jantung, terutama jantung koroner mulai menyerang kelompok usia muda, yaitu 25 sampai 29 tahun.
Dikutip dari
detikcom, penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi (12,9 persen) di Indonesia. Bersama dengan penyakit stroke dan hipertensi.
Selain menjaga asupan makanan, seseorang yang sudah terkena penyakit ini harus benar-benar menjaga kondisi tubuh. Salah satunya dengan olahraga.
Kata dr.Aron Husink, Sp.JP, FIHA dari Mayapada Healthcare Tangerang, olahraga yang dianjurkan pengidap penyakit jantung adalah yang sifatnya aerobik. Selain jalan atau lari, bisa juga berenang atau bersepeda.
"Gerakan olahraga aerobik itu konstan, kontinu, dan terukur. Kalau lari mau intensitasnya ringan dianjurkan 150 menit per minggu. Nah, kalau intensitasnya tinggi bisa 75 menit per minggu," kata Aron pada
HaiBunda baru-baru ini.
Olahraga untuk kesehatan jantung/ Foto: iStock |
Lebih lanjut, Aron menjelaskan jika olahraga jenis
aerobik baik karena memberikan beban terhadap jantung secara kontinu. Tidak seperti olahraga lain, misalnya angkat beban yang justru membebani jantung dari segi tekanan dan dorongan.
Jenis olahraga lain yang diperbolehkan adalah sepak bola dan bulu tangkis. Namun dengan syarat, harus dilakukan secara konstan.
"Sebenarnya olahraga apapun boleh, yang hobi bulu tangkis atau sepak bola silahkan. Kembali ke individu masing-masing, tapi lakukan konstan 3 kali seminggu," ujar Aron.
Untuk mulai berolahraga, prinsipnya harus bertahap ya. Terutama untuk Bunda yang jarang atau sudah lama tidak melakukan aktivitas fisik.
"Individu jarang berolahraga, mulainya harus bertahap, nanti bisa cedera di lutut atau
sakit pinggang. Kalau sudah sering, stamina akan membaik dan intensitas level
olahraga bisa naik," pungkas Aron.
Bicara soal sakit jantung, benarkan telapak tangan sering berkeringat pertanda penyakit ini? Simak penjelasannya di video berikut:
(ank/rdn)