Jakarta -
Selama ini,banyak orang mengira jikaÂ
kanker payudara adalah penyebab kematian nomor satu pada wanita di seluruh dunia. Ternyata, kita semua salah, Bun.
Tanpa disadari,Â
serangan jantung tiba-tiba berada dalam urutan teratas dalam daftar itu. Melansir
First Post, sekitar tujuh kali lebih besar penyebab wanita meninggal karena
jantung. Bahkan pada pasien kanker payudara bisa meninggal karena mengalami serangan jantung juga.
Seorang wanita ternyata memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengidap penyakit jantung dibanding pria. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association mengungkapkan dua alasan. Pertama, wanita lebih rentan terhadap kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penyebab kedua, beberapa wanita sebenarnya sadar akan gejalanya tapi memilih mengabaikan gejala awalnya. Mereka tidak mencari intervensi medis yang tepat waktu.
Pada beberapa waktu, wanita dilindungi agar terhindar dari penyakit jantung sampai batas tertentu oleh hormon esterogen. Namun, ini hanya berlaku sampai datangnya menopause. Risiko mereka menjadi sama dengan pria, 4-5 tahun setelah menopause.
 Olahraga untuk jaga kesehatan jantung/ Foto: iStock |
Itu sebabnya, wanita yang sudah mendapatkan menopause disarankan untuk memperhatikan profil lipidm, yang cenderung menunjukkan kadar kolestrol buruk. Semua itu akan semakin parah jika mereka memiliki diet ngawur dan gaya hidup yang enggak sehat.
Tingkat DLD yang tinggi (kolestrol jahat), dan tingkat HDL rendah (kolestrol baik) dan trigliserida yang tinggi membuat mereka lebih rentan terhadap jantung di kemudian hari. Karena estrogen melindungi jantung sebelum menopause, wanita cenderung menderita serangan jantung 10 hingga 15 tahun lebih lambat daripada pria.
Seperti halnya pria, wanita juga memiliki faktor risiko standar untuk penyakit jantung. Terlepas dari kadar LDL yang tinggi dan HDL yang rendah, faktor-faktor lain seperti diabetes, riwayat penyakit jantung keluarga, hipertensi, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi tembakau dan alkohol adalah akan meningkatkan risiko terserang jantung.
Pada beberapa wanita, gejala serangan jantung tidak terasa dengan jelas, Bun. Hanya saja mereka akan sering mengalami nyeri dada iskemik (nyeri dada yang tumpul, berat hingga tajam atau tidak nyaman di dada), sakit di leher, rahang, tenggorokan, dan sakit perut di bagian atas, bahkan punggung juga.
Rasa sakit ini akan terasa ketika Bunda sedang beristirahat, atau selama aktivitas fisik. Kadang-kadang, penyakit jantung mungkin diam dan tidak terdiagnosis sampai seorang wanita mengalami tanda-tanda atau gejala serangan jantung: gagal jantung, aritmia (detak jantung tidak teratur atau tidak normal) atau stroke.
Untuk mendeteksinya, pertama adalah saat pemeriksaan pencegahan. Selanjutnya adalah setelah seseorang mengalami angina (nyeri dada), dan terakhir ketika seseorang menderita serangan jantung.
Agar terhindar dari penyakit jantung, berikut beberapa olahraga yang disarankan Bunda lakukan sejak muda. Berikut
HaiBunda rangkumkan dari
NDTV olahraga terbaik untuk menjaga kesehatan jantung.
1. Latihan kardio dianggap baik untuk kesehatan jantung, karena melakukan latihan kardio membantu aliran jadi lebih lancar.
2. Beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan setiap hari di antaranya jalan cepat, lompat tali, lari, bersepeda, dan
kickboxing.3. Yoga juga dipercaya dapat menjaga jantung tetap sehat. Yoga meregangkan tubuh Bunda, dan memengaruhi pernapasan dalam gerakan tertentu, yang akan meningkatkan kesehatan jantung.
"Yoga telah dipercaya untuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hipotiroidisme, hipertiroidisme, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS pada wanita) dengan mengatur metabolisme dan menjaga semua organ tubuh. tubuh sehat dan bugar. Yoga meningkatkan fleksibilitas tubuh, membuatnya kencang dan lentur, dan juga membantu menjaga berat badan yang baik. Yoga juga bermanfaat untuk kesehatan jantung," jelas Rekha Hariharan, seorang terapis yoga.
"Yoga, seperti semua latihan pemulihan lainnya, meningkatkan sirkulasi darah dan aliran oksigen, dengan demikian dengan menambah kekuatan inti tubuh. Aliran oksigen dan darah yang lebih baik meningkatkan fungsi jantung," tambahnya.
Memperingati hari jantung sedunia yang jatuh pada hari ini, Minggu (29/9) mari kita tingkatkan kesadaran untuk meningkatkan kesehatan jantung, untuk hidup yang lebih baik ya, Bunda!
Simak juga yuk, Bun, penjelasan dr Reisa Brotoasmoro mengenai tanda-tanda sakit jantung!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)