Jakarta -
Momen pelantikan anggota DPR/MPR RI Selasa (01/10/19) lalu, masih meninggalkan cerita, Bun. Baru-baru ini beredar video viral Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri tampak mengacuhkan Ketua Umum Nasional Demokrat atau NasDem,
Surya Paloh.
Dikutip dari
detikcom, Megawati disorot kamera saat sedang berjalan di wilayah VIP dalam Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan. Orang-orang yang dilewatinya berdiri dan menyalami.
Saat berhadapan dengan Surya Paloh, Megawati tak terlihat menyalami Bos Media Grup itu. Surya Paloh sendiri hanya berdiri, tak menjulurkan tangan untuk bersalaman atau membungkukkan badan.
Meski begitu, Ketua DPP PSIP Hendrawan Supratikno membantah anggapan ini. Kata Hendrawan, tidak ada yang salah dari sikap Megawati ke Surya Paloh.
"Enggak lah. Saat itu banyak orang, sehingga otomatis bila ada yang menyebut nama atau menyampaikan salam, otomatis kita menoleh atau bergantian melihat," kata Hendrawan.
Surya Paloh sendiri telah memberi tanggapan. Menurut pria 68 tahun ini, tidak ada masalah personal antara dirinya dan Presiden RI ke-5 itu.
Beredarnya video singkat itu kemudian mengangkat kembali isu soal retaknya hubungan Megawati dan Surya Paloh. Benar atau tidaknya,
rasa kesal, marah, dan dendam memang bisa memengaruhi cara kita menyapa orang, Bun.
 Megawati dan Surya Paloh/ Foto: Fauzan Kamil/detikcom |
Menurut psikolog klinis Rena Masri, S. Psi, M. Si, Psikolog, saat marah, kesal, atau dendam, wanita cenderung lebih ekspresif dibanding laki-laki. Saat perasaan ini muncul dan dihadapkan dengan orang tersebut, semuanya balik lagi ke pribadi masing-masing.
"Kalau kita siap bertemu orang tersebut, silakan. Tapi kalau belum siap, sebaiknya jangan dulu," kata Rena kepada
HaiBunda baru-baru ini.
Bila memang harus bertemu, baiknya bersikap se-normal mungkin. Boleh juga komunikasikan langsung, beri tahu apakah kita masih marah atau kesal.
"Senyum sedikit enggak apa-apa. Berekspresi juga bentuk komunikasi. Kita boleh kasih tahu kalau masih marah dan kesal tapi caranya positif, dengan kata-kata yang baik," kata Rena.
"Jadi lebih baik jujur daripada pura-pura atau diam saja. Nanti malah ada tekanan baru lagi," sambungnya.
Kalau masihÂ
dendam atau kesal, Rena menyarankan untuk meminimalisir pertemuan. Jangan paksakan untuk bertemu, takutnya akan mucul reaksi-reaksiÂ
emosional baru, Bun.
Simak tanggapan Surya Paloh tentang video viralnya bersama Megawati di video berikut:
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)