Waspada, Tidur Kurang dari 6 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Kematian

Jakarta - Terlalu sibuk bekerja kadang membuat waktu tidur kita berkurang ya, Bunda. Padahal kurang tidur ternyata bisa berdampak sangat berbahaya, bahkan menyebabkan kematian lho.

Melansir Daily Mail, studi terbaru menemukan, tidur kurang dari enam jam bisa meningkatkan dua kali bahkan tiga kali lipat risiko meninggal akibat jantung atau kanker. Terutama jika kita memiliki penyakit kronis.

Pilihan Redaksi Si Kecil Susah Tidur? Coba Dengarkan Lagu Anak 'Ambilkan Bulan Bu' Sering Ngantuk di Kantor, Bun? Waspada Kena Hipersomnia Jangan Dianggap Remeh, Kesemutan Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

Para peneliti memaparkan, orang dewasa dengan tekanan darah tinggi atau diabetes tipe 2, dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung atau stroke. Untuk orang dewasa yang memiliki riwayat penyakit jantung, tidak cukup tidur membuatnya tiga kali lipat berisiko meninggal akibat kanker.

National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa tidur antara 7 - 9 jam setiap malam. Hal ini karena kurang tidur telah terbukti meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

"Studi kami menunjukkan bahwa mencapai tidur normal mungkin melindungi bagi beberapa orang dengan kondisi dan risiko kesehatan ini," kata ketua tim penyusun, Dr.Julio Fernandez-Mendoza, seorang profesor di departemen psikiatri di Pennsylvania State College of Medicine.

"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa apakah meningkatkan tidur melalui terapi medis atau perilaku dapat mengurangi risiko kematian dini," lanjutnya.

Untuk penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, tim mengambil data dari 1.600 lebih orang dewasa, antara usia 20 - 74 tahun. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama yang memiliki tekanan darah tinggi stadium 2 atau diabetes tipe 2, dan kelompok lain memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke.

Foto: shutterstock

Penelitian ini dipelajari di laboratorium tidur pada 1990-an dan penyebab kematian mereka dilacak hingga akhir 2016. Hasilnya, orang dewasa dengan hipertensi atau diabetes menjadi dua kali lipat berisiko mengalami kematian akibat jantung atau stroke, jika mereka tidur kurang dari enam jam sehari.

Sedangkan mereka yang memiliki penyakit jantung atau riwayat stroke, yang tidur kurang dari enam jam sehari, berisiko tiga kali lebih besar untuk meninggal akibat kanker.

Menyambung hal tersebut, dilansir CNN, ahli jantung Dr.Valentin Fuster, direktur Gunung Sinai Jantung di Kota New York membenarkan, tidur kurang dari enam jam sehari memiliki dampak buruk yang bisa menyebabkan kematian.

"Tidur kurang dari enam jam sehari sebenarnya dapat mengarah pada perkembangan penyakit arteri dan kematian yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular," jelas Fuster.

Selain itu, tidur sebenarnya sangat penting untuk peremajaan tubuh. Tidur nyenyak diperlukan tubuh untuk melepaskan hormon yang dirancang untuk memperbaiki sel dan membangun jaringan di dalam tubuh dan otak.

Simak pula tayangan soal dampak tidur bagi menstruasi ini, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)