Jakarta -
Peramal
Mbak You kini jadi sorotan netizen karena mengungkap berbagai ramalan tentang selebritas Tanah Air. Dikutip dari
InsertLive, salah satunya adalah Laudya Cynthia Bella pada tahun 2017. Pada saat itu, Mbak You hanya menyebutkan artis berinisial B yang memiliki suami di Malaysia.
Setelah itu, Mbak You menjelaskan bahwa artis B yang dimaksud adalah Laudya Cynthia Bella. Mbak You mengungkapkan hal tersebut usai Bella mengunggah foto terakhirnya bersama sang suami, Engku Emran. Namun, Bella membuktikan bahwa tak ada keretakan rumah tangga dengan Engku Emran.
Kini,Â
Mbak You kembali menerawang beberapa artis yang kabarnya akan berpisah, ada teman makan teman, dan juga terkait kasus narkoba. Diakuinya, ia menerawang berdasarkan etika dan logika, tanpa asal bicara untuk sensasi.
"Ya, ada nanti pasangan yang berpisah karena ada perbedaan prinsip yang tidak bisa lagi disatukan," kata Mbak You.
Menurut Bunda bagaimana? Nah, dalam Agama Islam sendiri percaya dengan ramalan itu tidak dibenarkan. Apalagi kalau kita sampai kepikiran, bisa-bisa kita merugi. Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm, ustazah sekaligus dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ramalan itu mengandung arti ketidakpastian.
"Namanya juga ramalan. Kata ramalan itu mengandung arti ketidakpastian. Maka baik peramal maupun masyarakat sama-sama tidak benar kalau mengasumsikan seakan-akan pasti. Bagaimana kalau terjadi bener ya kebetulan saja," ujar dosen tafsir di Perguruan Tinggi Ilmu al-Quran (PTIQ) Jakarta kepada
HaiBunda.
Ustazah Nur Rofiah mengingatkan Bunda yang beragama Islam untuk jangan terlalu percaya pada setiap ramalan. 'Percaya' hanya pada ramalan bagus hanya semata-mata jadi doa yang terkabul. Seolah-olah menjadi penyemangat, Bunda.
"Yang negatif tanpa diramal sebetulnya bisa terjadi pada siapa saja. Jadi diramal negatif atau tidak, kita waspada dan antisipasi agar jangan sampai terjadi," ujarnya.
"Kita jangan memastikan apalagi
ramalan buruk itu. Itu sama saja berharap keburukan terjadi dong. Di sini letak bahayanya. Jangan percaya seakan-akan ramalan buruk itu pasti terjadi," lanjut Nur Rofiah.
Kita percaya ramalan buruk sama saja mengharapkan sesuatu yang buruk terjadi. Baik pada diri sendiri maupun orang lain kita mesti berharap dan mendoakan yang baik-baik saja yang terjadi.
Bagaimana jika ada anggota keluarga atau kerabat yang percaya banget dengan
ramalan? Kata Nur Rofiah, diingatkan namanya juga ramalan bisa benar, bisa tidak. "Hati-hati dengan risiko percaya 100 persen pada ramalan sebab kita bisa lengah," tutur Nur Rofiah.
Penasaran dengan Mbak You? Simak tayangan berikut:Â
[Gambas:Video Insertlive]
(aci/som)