Jakarta -
Kasus suami bakar istri di Surabaya menyedot perhatian publik. Meski baru menikah, rupanya cinta tak membuat amarah Purwanto (45) pada Putri (25) jadi terkendali.
Mengutip
detikcom, pasangan pengantin baru yang tinggal di D'Kost Ketintang Baru 2A No.3A, Surabaya ini terbilang sadis, Bunda. Saksi mata mengatakan kalau Purwanto membakar istrinya di atas kasur.
Atas kejadian tersebut, kini kondisi Putri mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Akibatnya, Bunda satu anak itu harus menjalani perawatan intensif di RSU dr Soetomo, Surabaya.
"Saat ini pasien kami tidurkan karena kami mencurigai adanya luka bakar sampai saluran pernapasan. Intinya, sekarang kami amankan dulu jalan napasnya. Sampai nanti kami bisa buktikan luka bakarnya itu sampai di mana," ujar Kepala Humas RSU dr Soetomo, Surabaya, dr Pesta Parulian, Selasa (15/10/2019).
Parulian menerangkan kalau luka bakar Putri terlihat sangat parah, Bun. Dari penampakan klinis di luar, luka bakar meliputi bagian wajah, dada bagian atas, tangan kiri, dan kaki kiri.
Kasus pembakaran istri oleh suami/ Foto: Titania Dewanti |
Karena itu, tim medis menghitung persentase luka bakarnya lebih dari 16 persen. Namun, masih bisa berubah dilihat dari perkembangannya.
"Bisa berubah ketika kami lakukan pencucian luka (
debridement) nanti, dihitung lagi. Kira-kira seberapa luas area yang terbakar dan seberapa dalam luka bakar yang diderita pasien," ungkap Parulian menambahkan.
Setelah dilakukan pencucian, akan dilihat kembali kondisinya. Untuk diputuskan tindakan
skin graft (cangkok kulit). Ya, menurut Parulian tak menutup kemungkinan kalau Putri harus menjalani operasi plastik dan cangkok kulit.
"Yang paling mengkhawatirkan adalah aktivitas terhirupnya hawa panas dari api itu tadi di jalan napasnya. Mulai hidung sampai paru-paru. Dampaknya akan membuat paru-paru jelek. Pertukaran oksigen itu tidak terjadi karena paru-parunya bengkak," ungkapnya.
Melansir
Health Line, luka bakar ada beberapa tingkatan. Setiap derajat didasarkan tingkat keparahan kerusakan pada kulit. Pada luka bakar tingkat pertama, ditandai dengan kemerahan namun kulit tidak melepuh.
Sedangkan luka bakar tingkat kedua, kulit akan melepuh dan beberapa penebalan kulit. Terakhir, luka bakar tingkat tiga ketika ketebalan meluas dengan penampilan putih dan kasar.
Adapun luka bakar tingkat keempat saat mencakup semua
gejala luka bakar tingkat tiga dan juga meluas hingga ke luar kulit menjadi tendon dan tulang.
Luka bakar tingkat tiga adalah paling parah, di mana dapat menyebabkan kerusakan paling besar, memanjang melalui setiap lapisan kulit. Saat mendapati kejadian seperti langsung hubungi pihak-pihak terkait yang dapat memberikan pertolongan pertama.
Waspadai luka bakar pada anak-anak ya, Bun!
(rap/som)