Jakarta -
Menikah dengan kekasih hati seharusnya jadi momen membahagiakan. Tapi, tidak bagi seorang laki-laki asal Cina ini. Ia melangsungkanÂ
pernikahan sekaligus pemakaman kekasihnya.
Adalah Xu Shinan, lelaki yang setia menemani sang kekasih, Yang Liu berjuang sembuh dari
kanker payudara. Tapi sayangnya, setelah lima tahun melawan kanker payudara, Liu menghembuskan nafas terakhirnya.
Dilansir
Daily Mail, Xu dan Liu sudah berpacaran sejak 12 tahun lalu. Mereka sudah merencanakan pernikahan sejak Agustus 2013 silam.
Sayangnya, ketika Liu berusia 28 tahun, ia didiagnosa mengidap kanker payudara. Xu bercerita, Liu menjalani berbagai operasi dan kemoterapi. Meski merasakan sakit, Liu selalu tersenyum dan tidak pernah menangis.
Di tahun 2017, kondisi Liu sebenarnya mulai membaik, Bun. Mereka pun akhirnya mulai mengumpulkan uang dan mempersiapkan pernikahan. Sayangnya, kanker itu datang lagi setahun sebelum upacara pernikahan mereka. Xu membawa Liu menjalani pengobatan di rumah sakit di seluruh negeri untuk mendapatkan pengobatan terbaik.
 Ilustrasi pasangan pengantin/ Foto: iStock |
"Kami pergi ke seluruh negeri, mencari anjuran medis. Bagaimana pun, itu tahun yang membahagiakan," kata Xu.
Liu mengalami berbagai komplikasi dan harus terbaring di tempat tidur pada bulan Juli lalu, setelah mengalami patah tulang yang disebabkan oleh bersin. Kemudian, pada 6 Oktober Yang dinyatakan koma, dan meninggal pada 14 Oktober.
Saking setianya Xu, ia tetap membelikan gaun pengantin yang dipilih Liu di online shop. Xu datang ke toko keperluan pengantin satu hari setelah kekasihnya meninggal untuk merencanakan pernikahannya.
Akhirnya, tiba lah pada saat prosesi pernikahan Xu dan Liu, sekaligus prosesi pemakaman Liu. Dengan emosional, Xu berbicara di depan keluarga dan teman-teman mendiang kekasihnya.
"Meskipun pernikahan hari ini terlambat, ini mewujudkan mimpi Yang Liu. Yang bisa aku lakukan adalah memenuhi keinginanmu dan memberikanmu gaun pengantin memenuhi keinginanku," kata Xu dilanjutkan dengan tangisnya yang pecah.
Xu berada di rumah duka selama tujuh hari penuh sejak kekasihnya meninggal. Menurut kebudayaan Cina, ini adalah bentuk penghargaan terhadap jenazah.
Ditinggalkan oleh kekasih seperti yang dialami Xu pasti menyakitkan, Bun. Bukan tidak mungkin ketika pasangan meninggal akan mengalami depresi.
Mengutip
Very Well Mind, mengatasiÂ
kehilangan pasangan yang meninggal seringkali sangat kesepian dan membingungkan. Ada baiknya, ketika kekasih meninggal, cari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman.
Selain itu, berkabung juga bisa menurunkan kesehatan tubuh. Bunda mungkin tidak nafsu makan dan sulit tidur ketika kehilangan orang terkasih. Makanya, meskipun sedang bersedih, kesehatan perlu tetap dijaga ya, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)