Bukan cuma anak usia remaja, kini siapapun bisa terkena jerawat di wajah. Timbulnya jerawat kerap kali membuat kita kehilangan rasa percaya diri.
Mengutip Mayo Clinic, jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi saat folikel rambut di kulit tersumbat dengan minyak dan sel-sel kulit mati. Selain jerawat, kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya komedo.
Jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan melukai kulit tergantung tingkat keparahannya. Semakin cepat ditangani, semakin rendah risiko yang mungkin didapat di kemudian hari.
Jerawat seringkali dikaitkan dengan berbagai macam mitos-mitos. Mulai dari makanan, sampai cara kita merawat wajah, Bun.
Dilansir Health dan Beautynesia, berikut mitos dan fakta seputar jerawat. Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda, simak juga penjelasan ahli soal proses terjadinya jerawat di video berikut:
Kacang sering dihubungkan dengan terjadinya jerawat. Beberapa orang menyarankan untuk menghindari kacang supaya enggak jerawatan
Kacang memang mengandung lemak yang tinggi, namun tidak cukup banyak untuk membuat penumpukan dan penyumbatan lemak di pori-pori. Bisa saja penyebab jerawat karena alergi pada kacang.
Untuk tahu kita alergi atau tidak, bisa coba dengan makan dan menghindarinya. Bila setiap kali makan kacang wajah jerawatan, namun setelah 1 sampai 2 bulan tidak makan, wajah bersih, bisa jadi itu alergi kacang.
2. Menggunakan makeup bisa menyebabkan jerawat
Memang benar jika beberapa produk kosmetik dapat menyumbat pori-pori penyabab jerawat. Namun, riasan yang tepat sebenarnya dapat menghindarkan kita dari jerawat.
"Gunakanlah foundation bubuk berbasis mineral dengan bahan-bahan seperti silika, titanium dioksida, dan zinc oxide," kata Mona Gohara, MD, profesor klinis dermatologi di Yale School of Medicine.
Bedak foundation yang menyerap minyak justru dapat menyumbat pori-pori. Bila suka dengan foundation cair, carilah yang mengandung bahan non-komedogenik dan non acnegenic.
3. Cuci muka terlalu sering dapat menimbulkan jerawat
Mencuci muka terlalu sering bisa menyebabkan kulit kering. Pada akhirnya mampu menimbulkan jerawat.
Cukup mencuci muka 2 kali sehari dengan pembersih yang lembut. Bisa pilih pembersih wajah dengan kandungan salicylic acid, tea tree, atau centella asiatica ya.
Tidak semua sunscreen bisa memperparah jerawat. Sunscreen fisik justru bisa membantu mengatasi jerawat dibanding sunscreen kimia yang mengandung oxybenzone and avobenzone.
"Kandungan zinc oxide dalam sunscreen fisik dapat membunuh bakteri penyebab jerawat," ujar ahli kulit Marguerite Germain, MD.
5. Makan cokelat memperparah jerawat
Pada dasarnya memang setiap makanan yang memiliki indeks glikemi tinggi dapat meningkatkan kadar kortisol darah dan memperparah jerawat. Bukan cuma cokelat, bisa juga dari makanan manis lain, seperti permen.
Menurut Germain, karbohidrat olahan bisa menyebabkan kadar insulin meningkat. Akibatnya, terjadi peningkatan produksi sebum dan pori-pori tersumbat.
6. Odol bisa meringankan jerawat
Kata Gohara, odol mengandung soda kue, hidrogen peroksida, alkohol mentol, minyak esensial, dan triclosan yang bisa meringankan jerawat. Namun, fungsinya tidak dibuat untuk kulit.
Bukannya jerawat sembuh, justru menyebabkan iritasi dan ruam. Baiknya cari produk yang memang dibuat untuk mengatasi kulit wajah.
7. Memencet jerawat dapat membuat jerawat sembuh
Beberapa orang sering mencoba cara ini untuk menghilangkan jerawat. Padahal ini justru bisa membuat iritasi, Bun.
Jerawat semakin meradang dan kemungkinan akan meninggalkan bekas. Isi jerawat yang pecah juga berisiko menyebarkan bakteri ke sel-sel kulit di sekitar wajah.