Jakarta - RMS Titanic, kapal megah itu tenggelam bersama dengan ribuan penumpang di dalamnya pada 15 April 1912, tengah malam. Tragedi yang terjadi di Samudra Atlantik Utara tersebut tak pelak mengguncang dunia.

Sebanyak 1.514 orang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal yang disebut-sebut terbesar di dunia pada masanya itu. Rata-rata penumpang Titanic tewas dalam hitungan menit akibat hipotermia karena berada di dalam air dengan suhu sangat dingin.

Pilihan Redaksi Wah! Anak-anak di RS Ini Dijenguk Captain Jack Sparrow Ide Weekend: Bikin Kapal Laut dari Kardus Bareng si Kecil Keren! Bocah dengan Autisme Ini Bikin Replika Kapal Titanic dari Lego

Beberapa puluh tahun telah berlalu, bangkai kapal Titanic baru berhasil ditemukan pada 1985. Kisahnya pun sudah beberapa kali diangkat ke layar lebar, termasuk salah satunya film Titanic yang dibintangi Leonardo Dicaprio serta Kate Winslet.


Tragedi Titanic ini juga menyimpan beberapa fakta aneh di baliknya. Berikut HaiBunda rangkum dari berbagai sumber.

1. Tak merasakan dingin saat di dalam air

Saat banyak penumpang Titanic tewas akibat hipotermia atau serangan jantung dalam hitungan menit karena terombang-ambing di perairan Samudra Atlantik Utara dengan suhu -2 derajat Celsius, lain halnya dengan Charles Joughin.

Pria yang bekerja sebagai Chief Baker tersebut berhasil selamat meski berada di perairan dingin selama dua jam. Joughin mengaku tidak merasa kedinginan karena jumlah alkohol yang diminumnya. Saat diselamatkan, Joughin tak mengalami cedera berarti selain kakinya yang bengkak.

2. Banyak yang pegang tiket tapi tak ikut berlayar

Jumlah pasti penumpang Titanic tidak diketahui karena tak semua orang yang membeli tiket naik ke atas kapal. Banyak orang memegang tiket perjalanan Titanic, tapi tak ikut berlayar.

Mereka di antaranya pendiri perusahaan cokelat, Milton S. Hershey, dan pebisnis kaya asal Amerika Serikat, Alfred Gwynne Vanderbilt. Meski tak ikut menjadi korban tewas dalam tragedi Titanic, tiga tahun kemudian atau tepatnya 1915, Vanderbilt meninggal saat kapal RMS Lusitania yang ditumpanginya hancur akibat serangan torpedo kapal selam U-20.

Bangkai kapal Titanic. (Foto: istimewa)

3. Sudah tewas dikira masih hidup

Roger Bricoux adalah salah seorang pemain cello di kapal Titanic. Saat kapal Titanic tenggelam, Bricoux yang saat itu masih berusia 21 tahun tidak secara resmi dinyatakan meninggal.

Gara-gara hal tersebut, Bricoux disebut pembelot oleh militer Prancis karena tidak muncul untuk bertugas saat Perang Dunia I. Asosiasi Titanic Prancis berusaha membersihkan nama baik sang pemain cello dengan meminta dikeluarkannya pernyataan bahwa Bricoux telah meninggal.

Namun hal itu baru terwujud 88 tahun setelah kapal Titanic tenggelam. Pada 2000, Bricoux baru resmi dinyatakan telah meninggal.

4. Teropong binokular tak bisa digunakan

Saat tragedi Titanic, awal kapal yang bertugas sebagai pengintai, Frederick Fleet dan Reginald Lee, ternyata tak bisa membuka loker berisi teropong binokular. Padahal teropong tersebut dapat digunakan untuk mengamati objek yang sangat jauh, seperti gunung es.

Belakangan diketahui bahwa petugas sebelumnya yang berjaga lupa menyerahkan kunci loker kepada Fleet dan Lee. Kunci tersebut pada 2010 dilelang dengan nilai US$130 ribu atau sebesar Rp1,8 miliar.

5. Sudah jatuh korban sejak awal

Sebelum berlayar, kapal Titanic telah memakan korban sejak awal pembuatannya. Pada masa konstruksi, sebanyak delapan orang dikabarkan harus meregang nyawa.

Namun dari delapan orang tewas, hanya lima saja yang diketahui namanya. Mereka adalah Samuel Scott, John Kelly, William Clarke, James Dobbin, dan Robert Murphy. Sebuah plakat untuk mengenakan delapan pria ini pun diresmikan pada 2012 lalu.

[Gambas:Video 20detik]

(som/som)