Jakarta -
Layaknya sebuah hobi, sebagian orang tak pernah bosan nonton
drama Korea. Bahkan, ada beberapa yang suka maraton hingga lupa waktu. Bunda seperti itu?
Lalu, pernah enggak sih terpikir, sebenarnya apa sih alasan orang khususnya ibu-ibu suka drama Korea? Soal ini psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic, Alfath Hanifah Megawati, M.Psi., Psikolog, alasannya beragam, bisa karena kisah romantisnya yang indah, pemainnya yang ganteng atau cantik.
"Kata-kata bijak yang muncul dalam percakapan, sampai tentang jalan cerita yang diwarnai kesulitan sekaligus keberuntungan pemainnya," ujar psikolog yang akrab dipanggil Ega kepada
HaiBunda.
Karena alasan-alasan tadi, kata Ega,Â
drama Korea sangat mungkin mengembangkan fantasi diri seseorang. Dalam porsi yang cukup, tentu akan menjadi hiburan. Namun, dalam porsi yang berlebihan akan mendistraksi keberadaan seseorang di realitas hidupnya.
Nah, Bunda perlu berhati-hati nih, karena bisa saja kita bisa merasa lebih nyaman berfantasi dibandingkan jalani kehidupan nyata. Alhasil kita tak puas dengan apa yang kita punya di kehidupan nyata.
"Misalnya, jadi banyak mengandai-andai hidupnya, membandingkan, dan berujung pada ketidakpuasan akan hidupnya. Ketidakpuasan ini bisa membuat seseorang merasa lebih nyaman berfantasi dengan drama korea dibandingkan menjalani kehidupan nyatanya," kata Ega.
 Drama Korea// Foto: Istimewa |
Nah, kenapa sih drama korea terkadang bisa membuat ibu-ibu lupa waktu? Ega bilang ini karena drama Korea yang bentuknya berseri dan durasi yang cukup lama tiap episodenya. Inilah yang membuat orang penasaran dan rela menunda aktivitas hariannya demi untuk mengetahui kelanjutan cerita dalam drama.
"Kondisi ini bisa mengganggu rutinitas harian seperti tidur, makan, atau kegiatan lainnya. Kalau sudah begini, bukan saja mengganggu kesehatan diri tapi juga keseimbangan kehidupan sosial atau keluarga (kalau dalam kasus ibu-ibu ya)" ujar Ega.
Lalu, apakah ada dampak psikologis dari nonton drama Korea? Menurut Ega, kisah sedih yang disajikan dalam drama Korea tidak sepenuhnya berdampak buruk. Jika berkaitan dengan masalah kita, maka akan membuat kita tersentuh atau bahkan menangis.Â
Drama Korea bisa menjadi hal yang membantu seseorang melampiaskan emosi diri kita, Bunda.
"Tapi kembali lagi, porsi menontonnya yang berlebihan bisa membawa kondisi perasaan seseorang menjadi cenderung sendu," ucap Ega.
Jadi dampaknya apakah baik atau buruk, kembali lagi dengan porsi menontonnya. Kalau terlalu banyak, maka bisa menjadi buruk karena sangat mungkin mengganggu aktivitas harian, memenuhi waktu kita (yang bisa dipakai berelasi di dunia nyata), membelenggu kita dengan alam fantasi, sampai mengganggu kondisi emosi kita.
"Reward yang diberikan dariÂ
drama Korea misalnya hiburan, fantasi, pelampiasan emosi, memang membuat seseorang mau lagi dan mau lagi menonton. Jika tidak dibatasi, bisa berujung pada ketergantungan alhasil menghalalkan segala cara agar dapat mencuri waktu untuk menonton dan mengisolasi diri, bawaannya mau sendirian nonton saja," kata Ega.
Sambil nonton Korea, ada baiknya cek dulu nih, Bun, daftar cek pembukaan CPNSÂ terbaruÂ
di sini!Tak cuma wanita, pria juga suka nonton drama Korea, seperti Pasha Ungu, Bunda. Simak ceritanya melalui video berikut ini:
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)