Jakarta -
Terapi kanker sepertiÂ
kemoterapi dapat memberikan efek atau dampak pada pengidap kanker payudara. Salah satu di antaranya adalah mual dan muntah.
Menurut dr.Ichwan Renaldi, SpPD-KHOM, efek pada setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, dokter bisa meminimalisirnya dengan penanganan yang tepat.
"Pada pasein yang satu bisa saja muntah, tetapi pasien lain bisa saja
sariawan," kata Ichwan, dikutip dari
detikcom.
Biasanya dokter akan memberi obat yang cocok untuk jenis efek sampingnya, Bun. Melansir dari
Medical News Today, efek samping kemoterapi memang tidak bisa diprediksi.
Semuanya tergantung dari jenis obat yang digunakan. Terapi kanker ini tidak bisa membedakan sel normal dengan sel kanker, dan pada akhirnya membunuh kedua sel ini. Hal inilah yang menyebabkan efek samping seperti mual dan muntah.
 Ilustrasi pengidap kanker payudara/ Foto: iStock |
Mengutip buku
Gizi Optimal dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), rasa mual dan muntah akibat kemoterapi atau radiasi bila tidak diatasi bisa memberikan dampak terhadap penurunan nafsu makan. Status gizi pengidap bisa turun dan terjadi juga penurunan daya tahan tubuh.
Rasa mual dan muntah akibat kemoterapi sebenarnya bisa Bunda atasi sendiri lho. Nah, berikut 5 tips mengatasinya:
1. Makan dalam porsi kecil tapi sering. Makanan cair seperti susu khusus untuk pengidap dapat diberi melalui pipa sedotan dalam suhu kamar atau dingin.
2. Hindari makanan tinggi lemak, berminyak, pedas atau terlalu manis, dan berbau kuat.
3. Makan dalam posisi duduk dan pertahankan kepala tetap lebih tinggi dari tubuh kurang lebih selama 1 jam sesudah makan.
4. Bila muntah, hindari makan atau minum sampai muntah teratasi, lalu coba minum sedikit cairan.
5. Minum obat antiÂ
muntah yang diresepkan dokter.
Simak juga deteksi dini kanker payudara melalui SADARI di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)