Jakarta -
Syok dan khawatir pasti dialami wanita ketika didiagnosis
kanker payudara. Apalagi, kanker payudara bisa mengancam jiwa. Pertanyaan bisakah kanker payudara sembuh pun kerap dilontarkan.
Lalu, gimana jawaban dokter soal pertanyaan ini? Dijelaskan dr.Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk dari
Mayapada Hospital Jakarta Selatan, kanker sebenarnya termasuk penyakit kronis, Bun.
"Jadi, pengobatan seterusnya. Selamanya, seperti pasien diabetes kan minum obat, begitu juga dengan pasien penyakit jantung atau orang yang mengalami pengentalan darah misalnya," kata Bayu saat ngobrol dengan
HaiBunda.
Nah, pada penyakit kanker pun demikian. Walaupun, kata Bayu pasti ada batas waktu kapan
pengobatan mesti berhenti. Kanker di stadium awal, minimal pengobatan dilakukan lima tahun kemudian diteruskan sampai 10 tahun. Di lima tahun kedua, dilakukan pengecekan lagi.
Setelah itu, lanjut Bayu, kita sebenarnya enggak pernah tahu si sel kanker dorman alias tidur atau benar-benar mati. Sampai sekarang, belum ada pemeriksaan untuk mengecek itu. Meskipun, di AS kata Bayu tengah dikembangkan metode deteksi aktivitas sel kanker dalam badan diambil dari darah.
"Sehingga, mungkin nantinya kalau dikembangkan untuk pengecekan lebih sensitif. Selama ini kan yang digunakan ca-153, tapi sebetulnya enggak terlalu sensitif," papar Bayu.
 Ilustrasi kanker payudara/ Foto: iStock |
"Sekarang metodenya sedang dalam tahap penelitian awal. Kalau bisa tahu itu bagus tuh. Memang saat iniÂ
teknologi pengobatan arahnya ke sana. Kalau soal 100 persen sembuh, kita enggak tau. Tapi, teorinya adalah makin dini stadium kanker payudara, makin kecil heterogenitasnya dan saat di-treatment habis semua," papar Bayu.
Simak juga deteksi dini kanker payudara berdasarkan usianya.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)