Jakarta -
Melakukan pemeriksaan payudara penting dilakukan dalam rangka mendeteksi dini
kanker payudara. Hanya saja, hambatan yang umum dimiliki wanita adalah merasa takut ketika menjalani pemeriksaan. Apa Bunda salah satunya?
Menanggapi hal ini, dr.Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan enggak menampik kalau seseorang malas ke dokter jika tidak sakit. Namun, pada prinsipnya kanker payudara adalah kanker yang paling banyak diidap wanita. Jadi, kata Bayu mau enggak mau ini jadi salah satu hal yang enggak bisa dihindari, Bun.
"Wanita mesti waspada. Apalagi, kanker payudara bisa disembuhkan kok, tapi ada syaratnya, bukan stadium lanjut. Selalu ada peluang kok, meski statistik kesempatan sembuh dan survivalnya beda," kata Bayu saat ngobrol dengan
HaiBunda.
Bayu menegaskan, makin diketahui dini, kesempatan
sembuh lebih besar. Lalu,efek pengobatan atau pilihan pengobatan yang akan dijalani bisa ada beberapa. Walau pilihan-pilihan tersebut pasti punya efek samping ya.
"Enggak usah takut, makin dini stadiumnya, pasien bisa enggak perlu kemoterapi tapi dioperasi aja. Atau, cukup minum obat anti estrogen," tambah Bayu.
Supaya Bunda enggak takut deteksi dini kanker payudara, Bayu mengimbau untuk menyadari bahwa kanker payudara memang jadi masalah serius. Untuk itu, ayah dua anak ini menyarankan supaya para wanita melakukan deteksi dini baik dengan USG payudara atau mammografi minimal setahun sekali.
 Ilustrasi deteksi dini kanker payudara/ Foto: iStock |
"Jangan lupa, terapkan
pola hidup sehat. Intinya hindari obesitas, berarti jangan makan makanan berlemak berlebihan dan rajin olahraga minimal 2 - 3 jam epr minggu. Jadi, imunitas baik sehingga bisa jaga keharmonisan tumbuhnya sel. Kalau ada yang rusak dibenerin," pungkas Bayu.
Simak tips memberi tahu keluarga ketika didiagnosis kanker payudara.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)