Jakarta -
Sebelum menjadi finalis Putri Indonesia 2010,
Reisa Broto Asmoro menjalani koas di Rumah Sakit Polri. Sebagai dokter muda, ia ditempatkan di bagian forensik. Tiap harinya, kasus kecelakaan, pembunuhan menjadi makanan sehari-harinya.
Reisa termasuk yang berani. Hal ini ia ungkap dari awal kuliah kedokteran, di awal ia diberikan shock therapy dahulu. Ia belajar anatomi, belajar bagian tubuh.
"Sudah terbiasa, sudah enggak takut pemeriksaan mayat pada saat koas. Pertama kali saya (kerja) di forensik langsung ada kasus autopsi mayat baru, dan dokter yang mengerjakan ngerjain saya. Dan habis itu ngerasa saya harus hormati," kata Reisa.
Saat ditanya pengalaman mistis, secara pribadi
Reisa tak pernah melihat makhluk gaib. Namun, beberapa rekannya banyak yang melihat dan menceritakannya pada Reisa yang kini jadi ibu dua anak.
"Di ruang ada sekat dari kaca, kalau ruang lagi berantakan, saya enggak mau nyebut sih. Jadi ada salah satu kasus terkenal di Jakarta. Itu korbannya ada di RS Polri itu dan waktu itu, masih ada di situ, jenazahnya juga," ujarnya.
"Kadang suka muncul, rambutnya pendek, poninya segaris (rata). Kalau ada yang berantakin ruang atau enggak dijaga baik dia akan datang. Tapi saya enggak pernah, berarti saya bisa jaga dengan baik, he-he," katanya.
Reisa juga menceritakan hal lainnya saat menjadi koas di RS Polri. Simak ceritanya melalui video berikut ini, Bunda:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)