Kisah Wanita Cerdas Nasa Difilmkan, Ahli Matematika Korban Rasisme

Jakarta - Nama empat orang wanita tengah hangat dibicarakan, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani peraturan H.R. 1396, Hidden Figures Congressional Gold Medal Act. Penghargaan medali emas ini akan diberikan kepada Katherine Johnson, Dorothy Vaughan and Mary Jackson.

Selain itu, kisah hidup mereka juga akan difilmkan, dengan mengangkat kisah nyata yang dialami Jackson dan Vaughan yang menghadapi diskriminasi dan rassime. Vaughan dan Jackson menerima peghargaan mereka secara anumerta (penghargaan yang diberikan setelah meninggal).

Pilihan Redaksi Perankan Astronot, Ryan Gosling Dikira Sang Anak Kerja di Bulan Olga Ladyzhenskaya, Ahli Matematika Wanita Inspiratif buat Anak 15 Nama Bayi Terinspirasi dari Sains dan Ilmuwan

Tiga wanita Afrika-Amerika ditampilkan dalam film Hidden Figures yang dibintangi Taraji P. Henson, anelle Monáe dan Octavia Spencer.
Ketiga wanita ini punya peran penting dalam mempersiapkan misi orbital astronot John Glenn. Mereka adalah otak yang membantu membuat sejarah.

Dilansir ABC News, Johnson yang berusia 101 tahun pada Agustus lalu, adalah satu-satunya di antara mereka bertiga yang masih hidup. Pada 2015, Johnson menerima Presidential Medal of Freedom.

Kongres ini juga menyediakan Congressional Gold Medal untuk Dr Christine Darden, seorang wanita Afrika-Amerika ahli matematika, analisis data, dan insinyur penerbangan yang bekerja selama 40 tahun di NASA.

Darden tidak ada dalam film Hidden Figures. Ia ada di buku asli karya Margot Lee Shetterly.

Situs web kongres menuliskan, "Medali emas diberikan sebagai pengakuan atas semua wanita yang menjalankan komputer, matematikawan, dan teknisi di National Advisory Committee untuk Aeronautics and the National Aeronautics and Space Administration (NASA) antara tahun 1930an dan 1970an."

Panorama misi bulan NASA/ Foto: NASA

Wanita-wanita ini berarti sangat pintar matematika ya, Bun. Karena mereka bertahun-tahun berkutat dengan matematika dan fisika. Mungkin bakat matematika mereka sudah ada sejak kecil ya.

Menurut pakar gerontologi Barbara Waxman, anak punya bakat matematika yang beragam. Ada yang berpikir dengan mengolah kata-kata. Ada juga yang berpikir dengan sifat visual-spasial. Orang tua bisa mengidentifikasi kemampuan matematika anak dengan bekerjasama dengan gurunya nih, Bun.

"Latih anak menggunakan matematika moral, tidak menggunakan pensil dan kertas, sehingga mereka memecahkan rumus matematika tanpa algoritma pada umumnya. Dorong kemampuan matematika anak dengan ajak mereka disuksi tentang sistem tak terhingga, bilangan, reversibilitas, ekuivalensi, estimasi, data, dan bahasan lain dalam matematika," kata Wxman dikutip dari University of Connecticut. (sih/rap)