HaiBunda

MOM'S LIFE

Menko PMK Bakal Terapkan Kursus Pranikah, Ini Keuntungannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 18 Nov 2019 10:45 WIB
Menko PMK Bakal Terapkan Kursus Pranikah, Ini Keuntungannya/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Program kursus atau pembekalan pranikah rencananya bakal diterapkan mulai tahun depan. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Namun, untuk tanggal pastinya diluncurkan program tersebut belum diketahui.

Kata Muhadjir, tahun depan tak mesti Januari bisa juga akhir tahun. Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan bahwa program pembekalan pranikah itu bukan sertifikasi, melainkan sebuah pembekalan bagi mereka yang hendak melangsungkan pernikahan.

Di akhir pembekalan calon pasangan akan memperoleh sertifikat. Hmm.. mirip konseling pranikah, tapi kalau yang ini pakai sertifikat ya, Bunda.

"Jangan dibayangkan itu sulit, juga bukan sertifikasi seperti yang dibayangkan orang. Lha, kalau kita ikut penataran kan juga dapat sertifikat kan, gitu lho maksudnya," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut dilansir detikcom.


Untuk pembekalannya, kata Muhadjir, rencananya akan diberikan melalui dua cara yakni online dan offline. Program pembekalan pranikah ini bakal diterapkan se-fleksibel mungkin supaya programnya optimal dan tidak mempersulit publik.

"Misalnya dua tahun sebelum nikah juga boleh sudah ngambil itu (pembekalan pranikah). Jadi kemudian juga boleh pilih, misalnya sudah dokter ya enggak perlu ngambil modul yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi kan," kata Muhadjir.
ilustrasi pernikahan/ Foto: Dok. iStock
Mungkin, bagi yang belum menikah program ini bakal terasa ribet. Namun, sebenarnya kata psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic, Inez Kristanti, sangat disarankan bagi pasangan yang mau menikah untuk mengikuti konseling pranikah dengan psikolog.

Sehingga, kita bisa tahu hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dalam mengarungi hubungan rumah tangga. Jadi, enggak salah kaprah saat ada masalah rumah tangga yang harus diselesaikan.

"Apa aja kesamaan dan perbedaan kita sama pasangan, apa yang mungkin jadi tantangan dalam pernikahan kita dan bagaimana cara mengatasinya," tutur Inez.

Ini untuk memastikan bahwa kedua sudah siap untuk menikah dan keputusan menikah itu dibuat lewat pertimbangan yang matang, bukan hanya karena merasa tertekan saja.

"Hal-hal yang perlu dibicarakan sebelum menikah antara lain adalah terkait kesamaan value atau nilai-nilai yang dianggap penting dalam hidup," kata Inez.

Dia menambahkan, selain itu lifestyle atau gaya hidup juga visi ke depan penting dibicarakan dengan pasangan. Enggak cuma itu, harapan-harapan dalam membangun keluarga, termasuk di dalamnya apakah ingin punya anak atau tidak, penting juga lho dipikirkan dan dibicarakan pasangan sebelum menikah.

Simak juga kiat Enno Lerian langgeng di pernikahan kedua melalui video berikut:

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Kehamilan Annisa Karnesyia

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK