Pria 45 Tahun Punya 38 Anak, Ketahuan Setelah meninggal

Jakarta - Dua wanita asal Afrika Selatan menjadi viral setelah aksinya datang ke kantor jasa keuangan sambil membawa jasad pamannya, Sifiso Justice Mtshali. Ntombenhle Mhlongo and Thandaza Mtshali, terpaksa membawa jasad sang paman karena perusahaan jasa keuangan di Afrika, Old Mutual menolak membayar uang untuk upacara pemakaman.

Mtshali sendiri meninggal dunia di usia 45 tahun. Ia diketahui memiliki 38 anak semasa hidupnya. Mtshali menyimpan buku besar berwarna hitam. Isinya adalah nama anak-anak dan ibu mereka, termasuk alamat rumah dan nomor kontak.

Pilihan Redaksi

"Dia menyimpan buku hitam ini dengan nama dan detail kontak semua orang," kata Thandaza Mtshali, dikutip dari Iol.

Keluarga Mtshali mengatakan jika paman mereka menjalani kehidupan yang sangat dramatis. Sehingga, tidak mengejutkan bagi mereka mendengar Mtshali meninggal dunia.

Perihal aksi ekstremnya, Thandaza mengatakan bahwa mereka mengambil jenazah Mtshali dari kamar mayat dan membawanya ke kantor jasa keuangan. Perusahaan tersebut diketahui belum membayar uang pamannya, Bun.

"Ketika kami sampai di sana, uang itu masih belum ada di rekening kami. Setelah beberapa saat, mereka memberi tahu kami bahwa uang itu sudah ada," tutur Thandaza.

"Kami meninggalkan tubuh paman kami di kantor dan pergi untuk memeriksa di bank. Setelah itu kami kembali ke kantor dan mengambil jenzahnya," sambungnya.

Ilustrasi ayah dan anak/ Foto: iStock

Mtshali akhirnya dimakamkan di halaman keluarga di daerah Madundube. Keluarganya mengatakan hanya segelintir anak-anaknya datang ke pemakaman.

"Yang lain tidak mau repot," kata mereka.

Meski Mtshali memiliki kontak anak-anaknya, tentu itu tak cukup untuk menjaga hubungan orang tua dan anak. Akibatnya tentu bisa fatal, seperti yang dialami pria ini, Bun.

Menurut penulis buku Parenting a Preschooler, Robin McClure, memperkuat hubungan orang tua dan anak memang membutuhkan kerja keras dan usaha. Sebab, mengasuh anak adalah pekerjaan yang sulit.

"Dengan menjaga hubungan yang erat dan komunikasi terbuka, orang tua dapat tetap terhubung dengan anak-anaknya di semua tahap kehidupan," kata McClure.

Hubungan orang tua dan anak yang kuat sebenarnya membuat pengasuhan anak lebih mudah, Bun. Anak-anak yang merasa lebih terhubung dengan orang tuanya cenderung ingin mendengarkan, membantu dan mengikuti arahan.

"Anak-anak yang merasa terhubung juga lebih bersedia untuk berbicara dengan orang tua mereka tentang masalah yang dihadapi," ujar McClure, dilansir Very Well Family.