HaiBunda

MOM'S LIFE

4 Bahaya Tidur Ngorok, Mudah Marah Hingga Picu Perceraian

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 26 Nov 2019 16:49 WIB
Ilustrasi suami dan istri/ Foto: iStock
Jakarta - Punya pasangan yang suka mendengkur atau ngorok tentu menyebalkan ya, Bun? Tidur kita bisa jadi terganggu.

Dulu, banyak orang berpikir kalau mendengkur adalah hal biasa. Padahal menurut penelitian, ini bisa berefek buruk bagi kesehatan, seperti obstructive sleep apnea, yang mencakup risiko penyakit kardiovaskuler dan kematian.

Tingkat orang yang mendengkur semakin meningkat, sebagian karena proses menua dan kelebihan berat badan. Sekarang, banyak orang yang mendengkur atau pasangannya mulai mencari solusi.


"Orang-orang menjadi lebih sadar dengan mendengkur karena pasangan mereka cenderung tidak tahan dengan itu, sekarang mereka tahu mungkin ada solusinya," kata Douglas Bradley, seorang ahli respirologi dari Toronto, dikutip dari The Globe and Mail.

Mendengkur ternyata tidak hanya meninggalkan risiko dan dampak buruk untuk orang yang mendengkur, Bun. Tapi juga pasangan atau orang yang tidur bersamanya. Melansir dari Bright Side, berikut 4 dampak buruknya:

1. Kekurangan tidur

Pasangan dari pengidap sleep apnea sering terbangun dari tidur. Tentunya ini merusak mekanisme biologis tubuh.

Seseorang yang tidak cukup istirahat cenderung lebih sering berbuat kesalahan, berpikir lambat, dan produktivitasnya menurun. Masalah lainnya adalah mudah marah yang akhirnya bisa mengganggu hubungan dengan pasangan.

Ditemukan juga kalau kurang tidur bisa menjadi faktor risiko kecemasan dan depresi. Di luar itu, bisa meningkatkan terjadinya obesitas atau stroke.

Ilustrasi suami mendengkur/ Foto: iStock
2. Mengganggu hubungan dengan pasangan

Mendengarkan seseorang mendengkur di samping setiap malam dan sering terbangun, tentu bikin kesal, Bun. Banyak orang memilih tidur secara terpisah atau bercerai setelah mencoba mengatasi suara bising dengkuran.

Mudah marah karena pasangan mendengkur juga bisa menimbulkan konflik yang berdampak buruk untuk kesehatan. Telah terbukti jika suasana negatif di rumah dapat menyebabkan stres, peradangan, perubahan selera makan, dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

3. Gangguan pendengaran

Studi yang dilakukan Queen's University di Ontario, Kanada, berusaha untuk mengevaluasi efek mendengkur. Mereka memilih 4 pasangan dalam kisaran usia antara 35 dan 55, di mana salah satu anggotanya menderita sleep apnea yang parah.

Studi ini menemukan tidak ada pengaruh suara dengkuran bagi orang yang mendengkur. Tetapi 100 persen dari pasangan mereka menderita akibatnya, terutama di telinga. Efeknya setara dengan tidur selama 15 tahun dengan mesin industri.

4. Hipertensi

Suara keras tidak hanya mempengaruhi pendengaran, tetapi mereka juga dapat meningkatkan tekanan darah tinggi. Penelitian dari Imperial College of Science di London, meneliti orang yang tinggal di dekat beberapa bandara Eropa.

Temuan mereka menemukan bahwa semakin tinggi volume suara, semakin besar risiko hipertensi. Mereka menyadari bahwa tubuh selalu bereaksi dengan cara yang sama, terlepas dari seseorang bangun dengan suara bising atau tidak.

Gangguan kesehatan ini terjadi pada suara lebih dari 35 desibel. Orang yang terkena dengkuran juga berisiko, karena suara dengkuran bisa mencapai 80 desibel.

Nah, jika pasangan sering mendengkur, sebaiknya Bunda segera konsultasi ke tenaga profesional ya.


Bicara soal mendengkur, ternyata bisa juga terjadi pada anak-anak. Simak penyebabnya di video berikut ya:

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

TERPOPULER

Barbie Keluarkan Koleksi Baru, Bantu Anak Penderita Diabetes Tipe 1 Lebih PD

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Tanda Kolesterol Tinggi yang terlihat di Kuku, Cek Segera!

Mom's Life Amira Salsabila

7 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

6 Idol K-Pop Perempuan Terpopuler di Dunia, IU Peringkat Pertama

Mom's Life Amira Salsabila

Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Bicara Apa?

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Barbie Keluarkan Koleksi Baru, Bantu Anak Penderita Diabetes Tipe 1 Lebih PD

7 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak Menurut Pakar

5 Tanda Kolesterol Tinggi yang terlihat di Kuku, Cek Segera!

Perkembangan Bahasa Anak Usia 1 Tahun, Sudah Bisa Bicara Apa?

Hindari 7 Cara Ini untuk Obati Sakit Kepala saat Hamil, Bisa Bahayakan Jantung Janin!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK