Jakarta -
Sebelumnya, mungkin Bunda pernah mendengar banyak penelitian telah mengaitkan kualitas tidur dengan tekanan darah, sistem kekebalan tubuh, berat badan, hingga penyakit tak menular. Ternyata, kualitas tidur juga memengaruhi gairah seks kita. Ya, selama ini kita anggap itu hal remeh.
Menurut Laure Mintz, penulis
A Tired Woman's Guide to Passionate Sex, tidak cukup tidur dan lelah maka gairah seks kita akan sangat rendah. Lalu, hal sama juga ditemukan dalam sebuah studi baru-baru ini yang terbit dalam Journal of Sexual Medicine. Studi diikuti hampir 4.000 pria dan wanita di awal hingga pertengahan 60-an selama setahun.
Studi tersebut menemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan disfungsi ereksi untuk pria, dan masalah gairah, serta kesulitan orgasme untuk wanita. Pemilihan sampel yakni orang-orang dengan usia tua karena mereka lebih mungkin mengalami sleep apnea. Serta memiliki masalah kesehatan secara keseluruhan yang mungkin memengaruhi tidur mereka.
Namun, ternyata berapapun usia pria, kurang tidur bisa berdampak pada kadar testosteron. Kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan kurangnya gairah seksual dan disfungsi ereksi.
Begini penjelasannya, ternyata tingkat tertinggi hormon penting terjadi selama tidur REM, yang merupakan tidur penyembuhan yang dalam yang terjadi di akhir siklus tidur. REM pertama akan berlangsung sekitar 10 menit, tetapi seiring dengan berjalannya waktu tahap REM tumbuh lebih lama, dengan yang terakhir berlangsung hingga satu jam.
Jadi, jika seorang tidak tidur cukup lama untuk memasuki tidur REM, maka tidak mendapatkan tingkat testosteron sirkulasi yang restoratif itu.
Seperti halnya pria, wanita membutuhkan testosteron alami untuk menjaga tulang tetap sehat, meningkatkan kognisi, meningkatkan massa otot, dan membuat sel darah merah baru. Diyakini sleep apnea banyak didiagnosis pada wanita, sehingga kurangnya kualitas tidur juga dapat mempengaruhi gairah seks mereka.
"Wanita khususnya berisiko untuk masalah tidur yang tidak terdiagnosis. jadi wanita yang mengalami masalah dengan fungsi seksual harus dievaluasi tidurnya," kata psikolog klinis dan ahli tidur Michael Breus, dilansir
CNN.
 ilustrasi pasangan suami istri/ Foto: Dok. iStock |
Ini bekerja sebaliknya juga, tambah Breus. Jika seorang wanita atau pria sedang dalam perawatan untuk gangguan tidur, mereka harus yakin untuk bertanya kepada dokter tentang dampak potensial dari gangguan pada gairah dan fungsi seks mereka.
Kemudian, satu studi mengamati 171 wanita dan menemukan bahwa hanya satu jam tidur ekstra setiap malam meningkatkan tidak hanya keinginan mereka untuk bercinta pada hari berikutnya tetapi juga lusanya. Satu jam itu menyebabkan peningkatan 14 persen dalam peluang mereka melakukan hubungan seks dengan pasangan malam berikutnya.
Apa yang harus dilakukan?Jika ingin meningkatkan kualitas kehidupan seks Bunda, berikut adalah beberapa tips ahli:
1. Perhatikan gaya hidupAda sejumlah hal yang dapat Bunda lakukan untuk menghasilkan tidur malam yang berkualitas, menurut American Sleep Association. Bunda perlu tidur dan bangun di waktu yang bersamaan, bahkan di akhir pekan.
"Jangan tidur siang atau minum kafein setelah jam 3 sore. Bahkan nikotin dapat memengaruhi kualitas tidurmu," tambah terapis seks dan pendidik Laura Berman.
2. Atur rutinitas sebelum tidurBersih-bersih sebelum tidur merupakan rutinitas yang baik. Mandi air hangat atau mandi, meditasi atau membaca buku di tempat tidur.
"Ini seperti menidurkan anak. Anda ingin ruangan itu gelap dan dingin, tanpa cahaya biru selama satu jam sebelum tidur. Ya, itu berarti tidak ada TV atau komputer, kata Berman.
"Jika Anda tidak dapat tertidur setelah sekitar 10 menit, bangun dan pergi ke ruangan lain untuk melakukan kegiatan yang tenang. Atau Anda bisa menggunakan waktu ini untuk berhubungan intim dengan pasanganmu atau dirimu sendiri. Bagaimanapun, seks meningkatkan tidur dan tidur meningkatkan seks," saran Berman.
3. Fokus perhatian tentang seksUntuk lebih menikmati seks, pria dan wanita perlu fokus. Menurut Laure Mintz, yang juga seorang profesor seksualitas di Florida University, untuk meningkatkan kemampuan fokus, coba atur alarm jam di ponsel dan kemudian luangkan waktu sebentar untuk memikirkan sesuatu yang seksi.
"Pikirkan tentang fantasi atau pengalaman seksual masa lalu," jelasnya.
4. Jadwalkan seks bersamaan dengan tidurMintz juga menyarankan untuk mencoba menjadwalkan seks. "Kedengarannya tidak romantis, tetapi itu adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan," katanya.
"Begitu banyak wanita mengatakan, 'Saya tidak tertarik pada seks, tapi itu bagus ketika itu akan terjadi," sambung Mintz,
Pilih waktu yang tepat untuk Bunda dan bila perlu catat di kalender. Kata Mintz, kita harus menghilangkan mitos ini bahwa seks hanya baik jika dilakukan secara spontan.
"Karena pada tahap kehidupan tertentu, Anda tidak akan melakukan hubungan seks spontan," ujarnya.
Simak juga penjelasan dokter soal ukuran penis melalui video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)