Jakarta -
Cari rumah zaman sekarang agak sulit ya, Bun. Apalagi dengan harga murah atau terjangkau. Nah, agar Bunda dan keluarga bisa membeli rumah murah dengan aman, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Sebelumnya, Bunda perlu tahu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pemerintah akan segera menambah dana subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak Rp 2 triliun untuk 30.000 rumah sampai akhir tahun.
Kata Basuki, anggaran tersebut akan ditalangi terlebih dulu oleh Bank BTN dan PT SMI masing-masing sebesar Rp1,5 triliun dan Rp500 miliar. Keputusan tersebut telah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Basuki langsung.
"Jadi mekanismenya saya kira beliau (Menkeu) kirim surat, dan beliau yang perintahkan BTN. Tapi kelihatannya, beliau kirim surat ke saya, saya yang perintahkan BTN untuk talangi itu," kata Basuki, mengutip
detikcom.
Saat ini ada puluhan ribu calon pembeli rumah dengan skema pendanaan FLPP yang belum bisa menghuni rumah yang dipilihnya. Pasalnya dana FLPP 2019 sebesar Rp 7,1 triliun yang disiapkan pada 2019 keburu habis sebelum tahun berakhir.
Dana FLPP sendiri digunakan untuk mensubsidi uang muka rumah yang dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah dengan gaji maksimal Rp 4 juta. Karena dananya sudah habis, maka rumah-rumah itu belum terbayarkan sehingga calon pembeli belum bisa menempatinya.
Bila saat ini Bunda hendak membeli rumah murah, simak dulu yuk tips-nya seperti dilansir berbagai sumber.
1. Cek sudah berapa lama dipasarkanSaat mencari rumah murah Depok misalnya, Bunda dan Ayah bisa mencoba mencari informasi sudah berapa lama rumah tersebut dipasarkan. Biasanya nih, Bun, ketika rumah tak kunjung laku terjual, si penjual lama-kelamaan biasanya akan menurunkan harga jual.
Ini dengan pertimbangan semakin lama penjual bersikeras pada patokan harga tertinggi, semakin terbuka peluang rumah yang hendak dijual kondisinya makin buruk. Untuk itu, coba cari rumah yang sudah lama dipasarkan tapi belum kunjung laku. Asal nyaman dan sesuai selera keluarga, tak masalah kan, Bun, memilih rumah yang sudah cukup lama dipasarkan.
 Ilustrasi rumah murah/ Foto: iStock |
2. Cari info dari kenalanKenalan, kerabat, atau tetangga bisa jadi sumber informasi yang menguntungkan ketika Bunda dan keluarga mencari rumah murah di Jakarta Pusat misalnya. Bila bertanya ke tetangga info soal orang yang sedang jual rumah murah, jangan lupa sampaikan kriteria rumah yang diinginkan.
Misalnya Bunda mau memberi rumah murah di Jakarta Utara dengan luas sekian, posisi rumah jika bisa seperti apa, perlu ada garasi atau tidak, bertingkat atau tidak, perlu berapa kamar, dan yang utama sampaikan budget-nya, Bun.
Terlebih, jika Bunda bisa dipertemukan dengan orang yang jual murah langsung, biasanya proses negosiasi lebih mudah dilakukan. Biasanya, jika ada perantara atau calo, baik pembeli atau penjual rumah akan mendapat komisi sesuai kesepakatan sebelumnya.
3. Jangan sungkan bertanya ke pemilik yang jual rumah murahKetika Bunda dan Ayah tertarik dengan sebuah rumah murah yang dijual kemudian ada kontak orang dan ada keterangan tanpa perantara, jangan sungkan untuk bertamu ke rumah tersebut. Tujuannya, bertanya soal rumah tersebut dan dengan membeli rumah murah tanpa perantara, budget untuk calo pasti enggak ada kan, Bun?
Bahkan, jika Bunda beruntung, ketika seseorang benar-benar butuh uang, dia enggak akan segan memberi harga rumah murah yang ia jual karena tujuan utamanya mendapat uang buat keperluan darurat. Bahkan, ketika Bunda tinggal di daerah Jakarta Selatan lalu ingin pindah ke Jakarta Timur dengan alasan lebih dekat dengan kantor suami, bertemu dengan penjual yang sedang butuh uang, Bunda bisa saja mendapat tawaran harga rumah murah di Jakarta Timur Rp100 juta.
4. Pilih lokasi agak pinggirSaat ini, mencari rumah dengan harga murah di pusat kota misalnya daerah Jakarta sepertinya agak sulit ya, Bun? Untuk itu, dalam rangka mencari rumah murah gimana kalau Bunda dan Ayah melirik beberapa daerah di Depok, Tangerang, atau Bekasi?
Apalagi, daerah-daerah tersebut kan bisa lebih mudah dijangkau dengan kendaraan umum ya, Bun. Jadi, tak masalah jika Bunda mendapat rumah murah di area agak ke pinggir alias bukan di pusat kota. Hal terpenting, Bunda dan keluarga tetap nyaman dan jarak untuk anak sekolah atau Bunda dan Ayah bekerja tidak menemui masalah.
5. Sesuaikan luas rumah dengan penghuniSalah satu pertimbangan memutuskan membeli rumah murah adalah jumlah orang yang akan menghuni rumah tersebut. Jangan sampai Bunda dan Ayah merogoh kocek lebih dalam ketika nyatanya hanya ada 4 orang yang akan menempati rumah tersebut tapi Bunda membeli rumah yang cukup luas. Kan sayang ya, Bun? Terlebih kalau budget kita terbatas. Makanya, mempertimbangkan jumlah keluarga yang akan menempati atau mengunjungi rumah perlu dilakukan agar Bunda benar-benar bisa mencari
rumah murah.
Tak perlu beli, coba aja bikin mainan berbahan kain buat si kecil. Panduannya cek video berikut, Bunda.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/muf)